Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Agama: Al-Quran dan As-Sunnah Larang Umat Islam Berpecah

Rendi Setiawan - Jumat, 1 April 2016 - 08:31 WIB

Jumat, 1 April 2016 - 08:31 WIB

275 Views

348160Jakarta, 22 Jumadil Akhir 1437/1 April 2016 (MINA) – Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Al-Quran dan As-Sunnah mengajak dan menyeru umat Islam untuk bersatu dan tidak terpecah belah dan menuntun agar hubungan antar sesama Muslim dilandasi sikap peduli, toleransi, saling menghargai, dan tolong menolong.

Hal itu disampaikan Lukman terkait keprihatinannya atas situasi Timur Tengah yang sampai saat ini masih diwarnai konflik, khususnya di kawasan Palestina dan Suriah, demikian siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.

Lukman berharap semua pihak dapat menahan diri agar perdamaian di kawasan itu dapat segera dipulihkan dan malapetaka segera berakhir.

“Setiap elemen umat Islam di manapun harus senantiasa berupaya menghindari sumber-sumber  timbulnya pertentangan, perselishan, dan perpecahan,” kata Lukman saat memberikan sambutan sekaligus menutup Musabaqah Hafalan Al-Quran dan hHadist (MHQH) tingkat Nasional VIII di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag Jakarta kemarin.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Hadir pada kesempatan itu, Dubes Kerajaan Arab Saudi, Mustafa Ibrahim Al-Mubarak; mantan Menteri Keuangan, Fuad Bawazier; pejabat Eselon I, dan peserta MHQH. Lomba hafalan Al-Quran dan Hadits ini berlangsung sejak Selasa (28/3) lalu dan terselenggara berkat kerjasama antara Dubes Kerajaan Arab Saudi dengan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama.

“Kitab suci Al-Quran dan As-Sunnah harus benar-benar difungsikan sebagai pegangan dan sumber motivasi untuk meningkatkan kualitas diri dan masyarakat,” tegas Lukman.

Di hadapan para peserta MHQH VIII, Lukman mengingatkan bahwa seorang muslim yang baik adalah yang memberi manfaat bagi sesama manusia. Seorang muslim yang baik adalah yang membuat orang lain merasa aman dan selamat dari gangguan ucapan dan perbuatannya.

Untuk itu, Lukman berharap event MHQH tidak hanya berhenti pada seremonial perlombaan belaka. Lebih dari itu, MHQH bisa menjadi sarana  untuk meningkatkan kesadaran umat terhadap ajaran Al-Quran dan As-Sunnah.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

MHQH Tingkat Nasional VIII berhasil memilih para juara yang nantinya akan menjadi wakil Indonesia pada event MHQH tingkat Asia Pasifik VII pada bulan April mendatang. (T/P011/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Indonesia
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
Pendidikan dan IPTEK