Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MENTERI AGAMA: UJIAN NASIONAL SARANA MEMPERSIAPKAN PEMIMPIN BANGSA

IT MINA - Senin, 4 Mei 2015 - 23:23 WIB

Senin, 4 Mei 2015 - 23:23 WIB

423 Views

Foto: Kemenag
Foto: <a href=

Kemenag" width="300" height="200" /> Foto: Kemenag

Pamulang, 15 Rajab 1436/4 Mei 2015 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Ujian Nasional (UN) adalah salah satu cara untuk mempersiapkan diri para siswa untuk menjadi pemimpin bangsa Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Agama saat berbicara kepada para siswa di MTs Pamulang, Senin (4/5). Sebelum para siswa masuk kelas untuk mengikuti UN.

Lukman Hakim Saefuddin juga berpesan agar para siswa MTs tidak mengikuti UN untuk sekedar lulus, tapi juga untuk penyiapan jangka panjang.

“Ingat..! Ujian yang akan adik-adik hadapi, bukan semata-mata untuk sekadar lulus. Lebih dari itu, adik-adik harus mempunyai cara pandang yang lebih panjang. kata Menteri Agama saat memberi motivasi kepada para peserta UN di MTsN Pamulang,  Senin (04/05) pagi, demikian siaran pers resmi Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: MER-C Kirim Tim Medis ke-8 ke Jalur Gaza

Lukman juga berharap agar peserta UN benar-benar memahami benar soal ujian, sebelum menjawab.

“Para siswa jangan terjebak dengan banyaknya soal UN. Jawablah dengan baik dan tidak tergesa-gesa,” ujar Lukman.

Ia menyatakan, saat ini, ada 17.684 MTs, baik negeri maupun swasta yang mengikuti UN.

“Untuk UN susulan, rencanya akan dilaksanakan pada 11-12 Mei 2015,” tambah Menag sambil menyebut dua jenis metode dalam mengerjakan UN, yakni memakai UN secara manual menggunakan kertas (PBT: Paper Based Test) dan UN secara online/semi online dengan menggunakan perangkat komputer (CBT: Computer Based Test).

Baca Juga: KNEKS, MUKISI, dan Bank Muamalat Perkuat Keuangan Syariah di Sektor Kesehatan

“Saat ini, di lingkungan Kemenag, hanya MTsN 2 Kota Kediri-Jawa Timur, MTs yang menggunakan CBT. Semoga tahun depan, bisa lebih banyak lagi,” harap Menteri Agama.

Meski demikian, pihaknya menyatakan, bahwa CBT atau PBT bukanlah sebuah tolak ukur. “CBT bukan berarti lebih baik daripada PBT, ini hanya masalah cara mengerjakan saja,” imbuhnya.

Selain memonitoring, ia juga melakukan peletakan batu pertama bangunan pondok pesantren/asrama siswa dan penandatanganan prasasti.

Harapan yang sama disampaikan Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan. Melalui pesan singkat, M. Nur Kholis berharap para siswa MTs sukses dalam menjalani UN.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan Ringan

“Jadilah generasi penerus yang senantiasa optimis dan siap menghadapi tantangan yang sangat dinamis,” harap M. Nur Kholis.

UN MTsN Pamulang tahun ini diikuti oleh 326 siswa. “Alhamdulillah, semua peserta ikut UN,” kata Kepala MTsN Pamulang, Suhardi.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Kakanwil Kemenag Provinsi Banten Moh. Agus Salim, Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan, Kepala Pusat Informasi dan Humas Rudi Subiyantoro, Kabag TU Pimpinan Khoirul Huda dan Kepala Kankemenag Kota Tangerang Selatan. (T/P010/R05)

 

Baca Juga: MPU Aceh Keluarkan Larangan Bukber Kumpul yang Bukan Mahram

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Ramadhan 1446 H
Indonesia
Haji 1445 H
Indonesia