Al-Quds, 26 Jumadil Akhir 1436/16 April 2015 (MINA) – Menteri Perumahan dan Konstruksi Israel Uri Ariel meminta Perdana Menterinya Benjamin Netanyahu memerintahkan kepolisian Israel untuk menghentikan renovasi yang dilakukan Dewan Wakaf Islam di Masjid Al-Aqsha, Al-Quds Timur.
Dalam sebuah postingan di akun resmi Facebooknya, Ariel meminta Netanyahu untuk memerintahkan polisi pendudukan Israel untuk segera menghentikan pekerjaan di situs bersejarah Masjid Al-Aqsha hingga alasan renovasi telah diklarifikasi dan disetujui.
“Pekerjaan-pekerjaan tersebut, memerlukan persetujuan dari Komite Menteri tentang Penggalian Arkeologi di Situs Suci,” tambahnya sebagaimana dikutip Middle East Monitor (MEMO) yang diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (16/4).
“Saya telah membuat seruan mendesak kepada perdana menteri untuk menghentikan penggalian ilegal bekerja di Temple Mount,” Ariel menambahkan, namun ia tidak menjelaskan tempat penggalian dan renovasi.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Netanyahu tidak menanggapi permintaan Ariel itu.
Dewan Wakaf Islam di Kota Al-Quds yang merupakan afiliasi dari Kementerian Wakaf Islam di Yordania telah berulang kali menegaskan, ia menolak intervensi Otoritas Pendudukan Israel dalam urusan Masjid Al-Aqsha.
Dewan Wakaf Islam Al-Quds terus menerus melakukan renovasi di area Masjid Al-Aqsha seluas 144 dunum (0,14 km).
Dewan Wakaf Islam menuduh pendudukan Israel melakukan penggalian di bawah Al-Aqsha dan menempatkan situs tersuci ketiga bagi umat Islam dunia itu terancam.(T/P002/R05)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya