Islamabad, 20 Rabi’ul Akhir 1438/19 Januari 2017 (MINA) – Menteri Hukum Pakistan Zahid Hamid mengatakan kepada Senat bahwa seorang dokter Pakistan yang direkrut oleh CIA untuk membantu menemukan Osama bin Laden tidak akan dibebaskan dari penjara atau diserahkan kepada Amerika Serikat (AS).
Dr Shakil Afridi ditangkap setelah pasukan AS membunuh bin Laden pada Mei 2011 dalam sebuah penggerebekan rahasia di sebuah kota utara Pakistan. Ia dituduh menjalankan kampanye vaksinasi palsu oleh keamanan Pakistan. Ia diduga mengumpulkan sampel DNA untuk membantu CIA mengkonfirmasi identitas bin Laden.
Senat Pakistan diberitahu pada Selasa (17/1) bahwa meskipun Afridi adalah pahlawan bagi AS, ia adalah biang kerok bagi Pakistan. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Pada tahun 2012, Afridi divonis 33 tahun penjara setelah terbukti menjadi anggota kelompok militan Lashkar-e-Islam. Tapi pada 2013, Afridi kemudian didakwa dengan kasus pembunuhan yang berkaitan dengan kematian pasiennya delapan tahun sebelumnya. Dia tetap disidang dan menunggu di penjara.
“Afridi bekerja melawan hukum dan kepentingan nasional kita, dan pemerintah Pakistan telah berulang kali mengatakan kepada Amerika Serikat bahwa di bawah hukum kami ia melakukan kejahatan dan menghadapi hukuman,” kata Menteri Hamid yang dikutip harian Daily Times.
Setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat, Pakistan bergabung dengan perang AS melawan militansi. Namun, Washington sering menuntut tindakan lebih keras dari Pemerintah Islamabad terhadap kelompok-kelompok militan Taliban yang berbasis di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan. (T/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
https://www.alaraby.co.uk/english/news/2017/1/18/doctor-who-helped-us-find-osama-wont-be-freed