Roma, MINA – Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mengkritik tajam tindakan Israel di Gaza, dengan mengatakan skala penderitaan warga sipil menunjukkan kampanye Israel telah menyimpang jauh dari pembelaan diri yang sah.
Dalam wawancara dengan surat kabar La Stampa pada Senin (11/8), Crosetto mengatakan: “Pemerintah Israel telah kehilangan kewarasan dan kemanusiaannya. Memerangi teroris bukan lagi alasan.” Demikian dikutip dari Anadolu.
Ia berpendapat bahwa situasi di Gaza dan Tepi Barat telah melewati ambang batas yang berbahaya.
“Seperti yang Anda ketahui, saya pikir pendudukan Gaza dan beberapa tindakan serius di Tepi Barat menandai lompatan kualitatif ke depan, dan keputusan harus dibuat yang memaksa (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu untuk berpikir. Dan itu bukan langkah melawan Israel, tetapi cara untuk menyelamatkan orang-orang itu dari pemerintah yang telah kehilangan kewarasan dan kemanusiaannya,” ujarnya.
Baca Juga: WHO: Milisi Bantai 460 Orang di Rumah Sakit Darfur Sudan
“Kita harus selalu membedakan pemerintah dari negara dan rakyat, serta dari agama yang mereka anut,” katanya, seraya menambahkan bahwa hal ini berlaku untuk Netanyahu.
Ketika ditanya mengapa tidak ada pemimpin Eropa yang melakukan perjalanan simbolis ke Gaza seperti yang mereka lakukan ke Kyiv, padahal penduduknya telah “diratakan dengan tanah”, Crosetto berkata: “Karena mereka akan mendapati diri mereka berada di bawah pemerintahan, yaitu Israel, yang tidak mau berdialog karena telah mengambil sikap fundamentalis dan integralis.”
“Pembelaan yang sah terhadap demokrasi dalam menghadapi serangan teroris yang mengerikan tidak lagi meyakinkan. Kita dihadapkan pada proyek yang sifatnya berbed, penaklukan wilayah asing sambil mempertimbangkan bencana kemanusiaan,” tambahnya. []
Baca Juga: PBB: 62.000 Orang Menyelamatkan Diri dari Kota el-Fasher Darfur Utara
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic