Wina, 17 Rabi’ul Awwal 1436/18 Januari 2015 (MINA) – Meningkatnya pertumbuhan kelompok sayap kanan radikal di Eropa adalah karena lonjakan pengangguran dan memburuknya ekonomi, Menteri Uni Eropa Turki Volkan Bozkir mengatakan, umat Islam perlu diberi jaminan dan perlindungan dari rasisme dan ancaman teror dari kelompok-kelompok radikal di Eropa itu.
“Muslim adalah bagian dari Eropa. Mereka hidup di sini. Mereka perlu diberi segala macam jaminan. Untuk mencegah pandangan rasis yang menyebabkan kerusakan adalah tanggung jawab negara-negara di Eropa tersebut,” kata Bozkir di Wina, Sabtu (17/1), Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan Ahad.
Terkait isu kebebasan pers yang mencuat pekan ini, dia menyatakan, adalah ketidakadilan jika mengatakan tidak ada kebebasan pers di Turki.
“Ada 7.500 media, 280 saluran televisi dan sirkulasi surat kabar mencapai lima juta copy di Turki. Adalah ketidakadilan jika mengatakan tidak ada kebebasan pers di negara tersebut. Kami akan melakukan upaya terbaik untuk mengatasi hal ini,” kata Bozkir, mengacu pada resolusi Parlemen Eropa tentang kebebasan berekspresi di Turki, yang disetujui parlemen pada 15 Januari.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Di Paris, atas nama kebebasan pers, majalah minguan Charlie Hebdo telah berulang kali menerbitkan karikatur yang disimbolkan sebagai Nabi Muhammad, memicu kemarahan umat Islam seluruh dunia.
Pada 7 Januari, tiga orang bersenjata yang diduga anggota jaringan Al-Qaeda, menyerbu kantor majalah itu dengan tembakan, menewaskan 12 korban, termasuk empat kartunis.
Serangan menyebabkan kegemparan di seluruh dunia, dan menyebabkan meningkatnya serangan terhadap masjid-masjid dan Muslim di Eropa. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas