Menyerbu Palestina dengan Buldoser dan Jip Tunjukkan Sisi Penakut Israel

Pasukan Pendudukan Zionis Israel menyerang kamp pengungsi Palestina di Jenin dengan buldoser dan kendaraan-kendaraan militernya. (Photo: PIC)

Ramallah, MINA – Wakil Juru Bicara Dewan  Palestina, Hasan Khreisheh  menyatakan, aksi penyerbuan wilayah-wilayah Palestina dengan buldoser dan kendaraan-kendaraan militer, menunjukkan aib bagi pendudukan Israel yang mengaku-ngaku sebagai tentara yang gigih padahal hakikatnya itu menunjukkan sisi penakutnya.

Khreisheh dalam pernyataan persnya, Kamis (26/1), sebagaimana dikutip dari Palestine Information Center (PIC) mengatakan, ketika pendudukan memasuki kamp atau kota mana pun di Tepi Barat, mereka menghadapi perlawanan dan konfrontasi kekerasan yang cukup sengit, sehingga meningkatkan serangannya untuk memaksakan kemenangan di arena Palestina.

“Perlawanan dari pejuang dan rakyat Palestina  semakin sengit dan kuat seiring serangan pendudukan menyerang semua wilayah Palestina, khususnya di kamp Jenin. Dukungan rakyat terhadap perlawanan di Tepi Barat semakin meningkat dari hari ke hari,” ungkapnya.

Ia menyerukan perlunya perlindungan politik bagi para pejuang perlawanan di Tepi Barat, “Otoritas Palestina tidak bergerak sedikit pun ke arah praktik kriminal di Tepi Barat, dan diisolasi dari jalan Palestina, yang menentang dan menghadapi penjajah.”

Patut dicatat bahwa akibat dari agresi terus menerus terhadap Jenin sejak pagi hari, sembilan telah gugur, termasuk seorang wanita lanjut usia, 20 luka-luka, termasuk 4 mengalami luka serius.

Selain itu, Pasukan Pendudukan menyerbu Rumah Sakit Pemerintah Jenin dan dengan sengaja menembakkan tabung gas air mata ke bangsal anak rumah sakit tersebut, menyebabkan anak-anak mengalami keracunan gas dan kesulitan bernafas.

Brigade Al-Qassam, Brigade Al-Quds dan Brigade Syuhada Al-Aqsa mengumumkan bahwa pejuang perlawanan mereka terlibat dalam bentrokan kekerasan dengan pasukan khusus Zionis di kamp Jenin.

Pejuang perlawanan Palestina di kamp Jenin menembak jatuh pesawat pengintai (Drone) milik tentara pendudukan, dan konfrontasi kekerasan pecah antara pemuda dan pasukan pendudukan yang menyerbu kamp.

Pasukan khusus Yamam, penjaga perbatasan, dan Magellan menyerbu kamp Jenin, untuk menangkap sejumlah orang Palestina, tetapi pejuang perlawanan Palestina menanggapi serangan ini dengan baku tembak setelah ditemukannya pasukan khusus yang menyerbu kamp setelah mereka bersembunyi di dalam truk susu.

Tentara pendudukan mengirim bala bantuan militer ke kamp Jenin, disertai dengan buldoser militer setelah terjadi bentrokan bersenjata dengan pejuang perlawanan Palestina. (T/R12/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)