Jakarta, MINA – Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dr Sarbini Abdul Murad membantah laporan tes reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR) dengan hasil positif atas nama Muhammad R Shihab dikeluarkan oleh pihaknya.
“Tidak betul,” jawab Sarbini melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (12/3), tentang laporan yang jadi viral itu, ketika ditanya apakah laporan tes yang beredar tersebut dari MER-C dan merupakan hasil tes Habib Rizieq Shihab.
Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Umum Front Pembela Islam Munarman yang menampik hasil tes usap Habib Rizieq yang menyatakan pemimpin FPI itu positif terinfeksi COVID-19.
“Palsu itu,” kata Munarman di Jakarta, Rabu.
Baca Juga: Hery Saripudin: Diplomasi Bebas Aktif Harus Diperkuat, Fokus pada Ekonomi dan Pendidikan
Simpang siur informasi tes usap HRS itu membuat Munarman meminta kepolisian mengusut palsunya surat uji PCR tersebut sesuai UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Menurut dia, aparat harus adil tidak pilah-pilih kasus, sehingga perihal surat palsu tes PCR Habib Rizieq dapat diusut hingga tuntas.
Aparat, kata dia, tidak boleh melakukan pembiaran terhadap konten tersebut. Polisi harus bergerak cepat dalam mengusut
Sementara itu, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo ketika dikonfirmasi apakah sudah menerima laporan hasil tes tersebut menjawab hal itu harus dikonfirmasi kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Wukuf di Arafah, Menag Ingatkan Perbanyak Zikir dan Larangan Ihram
“Harus konfirmasi ke Balitbangkes. Sampai saat ini belum ada penjelasan resmi,” jawabnya sebagaimana keterangan tertulis yang dilaporkan media nasional.
Sebelumnya beredar surat hasil tes PCR dari Rizieq Shihab di media sosial. Hasil uji usap dalam konten viral itu menunjukkan HRS positif terinfeksi virus SARS-CoV-2.
HRS disorot publik sekembali dari Arab Saudi ke Indonesia karena dalam penyambutannya memicu kerumunan massa. Satu hal yang dianggap bertentangan dengan protokol kesehatan semasa pandemi. Sorotan terhadap HRS juga mengarah pada hasil tes uji usap COVID-19.
Laporan hasil RT-PCR yang beredar tersebut tidak mencantumkan nama lembaga yang mengeluarkannya dan ada beberapa tulisan yang ditutupi.
Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia Jadi Momen Gerakan Hentikan Polusi Plastik Melalui Rumah Ibadah
Di dalam laporan hasil tes tersebut, selain mencantumkan nama Muhammad R Shihab, juga mencantumkan tanggal lahir 24 Agustus 1965 dengan jenis kelamin laki-laki.
Laporan hasil tes tersebut juga mencantumkan tanggal tes usap 27 November 2020 dengan validasi hasil 28 November 2020. .(L/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Forum Dakwah Perbatasan Salurkan 50 Ekor Hewan Kurban Ke Perbatasan Aceh dan Sumut