Jakarta, MINA – Relawan Lembaga Kemanusiaan Medis Kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Dr. Zecky Eko Triwahyudi memberikan pembekalan secara virtual kepada Staff Kemenlu RI yang akan bertugas pada perwakilan rawan dan/atau perwakilan berbahaya (PRPB).
“MER-C diminta jadi narasumber untuk acara pembekalan itu, dengan materinya cara penanganan kegawatdaruratan di daerah konflik,” ujar dr. Zecky kepada MINA, Ahad (13/12).
Dr. Zecky melanjutkan, pembekalan itu penting dilakukan untuk mengetahui sejumlah kondisi yang terjadi di daerah rawan dan hal-hal apa saja yang bisa dilakukan.
“Dengan begitu, sebagai orang awam, yang pertama kali terjun di daerah konflik, mereka akan mengetahui bagaimana menolong untuk diri sendiri juga orang di sekitar mereka,” katanya.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
MER-C merupakan organisasi kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis, sudah berpengalaman dalam memberikan bantuan medis dan kesehatan terhadap siapa saja yang mengalami kondisi kemanusiaan kritis.
Konsep kemanusiaan MER-C adalah rahmatan lil alamin, independen, menjaga netralitas untuk menolong yang paling membutuhkan, akibat kondisi peperangan, ketidakadilan, stigmatisasi, isolasi politik yang menimbulkan masalah kesehatan dan medis.
MER-C menolong siapa saja tanpa membedakan latar belakang masalahnya.(L/Hju/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan