Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunjungi PGI, MER-C Tegaskan Perjungan Palestina Harus Libatkan Seluruh Elemen

Insaf Muarif Gunawan - Jumat, 20 Desember 2019 - 01:10 WIB

Jumat, 20 Desember 2019 - 01:10 WIB

19 Views

Jakarta, MINA – Lembaga Kemanusiaan Medical Emergency Rescue – Committee (MER-C) melakukan kunjungan ke Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Kamis (19/12) di Gedung Pusat PGI, Jakarta.

Ketua Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad mengatakan, tujuan kunjungan adalah perjuangan Palestina yang harus dibahas elemen-elemen anak bangsa, baik Muslim, Budha, Hindu, Kristen dan lainnya.

Terkait pembangunan RS Indonesia di Negara Rakhine yang melibatkan pihak pihak dari Indonesia yaitu MER-C, PMI, Walubi, Kemenlu RI dan Pemerintah Myanmar. Total anggaran RS Indonesia di Negara Bagian Rakhine ini menghabiskan dana sekitar Rp15 miliar selama 2 tahun pembangunan

“Demikian juga perjuangan di Gaza, ini semata-mata untuk membantu saudara-saudara kita. Pembangunan RS Indonesia di Gaza adalah bentuk kecintaan kita kepada negara yang belum merdeka,” ucap dr. Ben, panggilan akrab Sarbini Abdul Murad.

Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Ia menjelaskan, kita terus berusaha untuk bertemu banyak tokoh dalam memfokuskan pembelaan kita melawan warga Palestina dan pemerintahan Indonesia sangat konsisten dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

MER-C menantikan untuk berkomunikasi dengan semua pihak agar memiliki komitmen yang sama untuk kemerdekaan Palestina.

Sementara itu, Ketua Umum PGI Pendeta Pendeta Gomar Gultom mengatakan: “Saya sangat mengapresiasi kunjungan MER-C pak Sarbini dan rekan-rekan karena kerja kemanusiaan, dan memang hal itu harus dilakukan bersama-sama,” ucapnya.

Gomar didampingi oleh Direktur Program Pengurangan Resiko Bencana PGI, Eliakim Sitorus, mengatakan, jika melihat korban-korban, konflik ini tidak mengenal agama dan korbannya juga dari berbagai agama.

Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi

“Tentu saja kemanusiaan tidak mengenal batas negara, kami melihat peran MER-C yang sangat besar, hadir di Rohignya dan Palestina. Indonesia harus menyelesaikan untuk mewujudkan perdamaian dunia yang berhasil di UDD 1945,” katanya. (L/Gun/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Palestina
Indonesia
Indonesia
Indonesia