Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MER-C Kutuk Aksi Brutal Israel di Masjid Al-Aqsa

sri astuti - Senin, 10 Mei 2021 - 19:18 WIB

Senin, 10 Mei 2021 - 19:18 WIB

0 Views

Anggota Presidium MER-C, dr Sarbini Abdul Murad (Gambar: Rudi/MINA)

Jakarta, MINA – Lembaga medis kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengutuk keras aksi brutal tentara Israel terhadap warga sipil Palestina yang terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa dan distrik Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur (Al-Quds), Jumat (7/5) malam.

“Kami mengutuk keras aksi brutal tentara Israel kepada warga Palestina yang sedang menunaikan sholat tarawih di kompleks Masjid Al Aqsa yang telah menyebabkan ratusan orang terluka,” ujar Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad, Senin (10/5).

“Bulan puasa adalah bulan penuh kedamaian dan Israel telah merusak kesakralan bulan suci Ramadhan. Ini adalah bentuk penghinaan terhadap umat Islam dan terhadap nilai-nilai kemanusiaan,” tambahnya.

Selain penyerangan di Masjid Al Aqsa, Ketua Presidium MER-C itu juga mengecam pengusiran warga Palestina oleh tentara Israel di wilayah Sheikh Jarrah dan perampasan secara ilegal rumah-rumah mereka.

Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti 

“Untuk kesekian kalinya, Israel telah melakukan pelanggaran hukum internasional. Dunia tidak boleh diam. Kami menyerukan agar Dewan HAM PBB jangan hanya jadi penonton dalam hal ini,” tegas Sarbini.

“Perlu langkah tegas dan konkrit dalam menahan ambisi Israel mencaplok dan menghancurkan pemukiman Palestina di Sheikh Jarrah,” ujarnya.

Menyikapi ketegangan yang terjadi di Tepi Barat, Ketua Presidium MER-C juga berharap Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden dapat membuktikan langkah kongkritnya dalam menahan aksi ilegal Israel di pemukiman Sheikh Jarrah. (R/R7/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan

 

Rekomendasi untuk Anda