Cianjur, MINA – Lembaga Kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mensosialisasikan pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Rhakine, Myanmar, kepada pelajar-pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Cendikia Cianjur, sebuah boarding school. di Cianjur, Jawa Barat, Rabu (11/10).
Ketua Divisi Penggalangan Dana MER-C, Ir. Luly Larissa mengucapkan terimakasih kepada pendiri Yayasan Pribadi Kamila SMP Islam Cendekia Cianjur (SICC), Roy Pribadi dan jajarannya yang telah menyambut sosialisasi dengan baik.
“Terimakasih kepada pendiri pak Roy yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mensosialisasikan program MER-C pembangunan RSI yang berlokasi di Rakhine State, Myanmar,” katanya di hadapan 300 lebih murid yang didampingi oleh para guru dan pembina yayasan, di desa Sindang Langka, Kecamatan Karang Tengah, Cianjur.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Sementara itu dr Tonggo Meaty Fransisca selaku Ketua Tim Kemanusiaan MER-C untuk Myanmar menceritakan awal pembangunan RSI itu.
“Tahun 2012 MER-C kirim tim ke sana saat mulai konflik antara umat Budha dengan umat Muslim etnis Rohingya, kami melihat pengungsi etnis Rohingya itu benar-benar stateless (tidak diakui kewarganegaraannya) dan mereka itu sangat membutuhkan bantuan. Berawal dari situ, MER-C membuat program untuk membangun rumah sakit di wilayah itu,” tambahnya.
Ia menjelaskan tujuan MER-C membuat RSI di wilayah itu untuk memberi bantuan kemanusian tanpa memandang suku, agama, ras dan aliran (SARA) dan sebaga usaha menyatukan semua lapisan masyarakat di tempat tersebut.
“Dalam urusan kemanusiaan siapapun yang membutuhkan bantuan kemanusiaan, kita harus bantu, tidak melihat agamanya apa, sukunya apa. kita harus bantu mereka yang sedang kesulitan, karena kita harus berbuat baik kepada sesama,” tambahnya.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Dalam kesempatan ini juga diadakan pemutaran video pembangunan RSI di Gaza, Palestina, “Pembangunan RS Indonesia di Gaza mulai tahun 2012, alhamdulillah sudah selesai dan diresmikan tahun 2016, dana pembangunannya nya dari rakyat Indonesia yang menyalurkannya melalui MER-C,” kata dr Tonggo Fransisca menjelaskan.
Ketua Pembina Yayasan Pribadi Kamila H. Roy Pribadi sangat menyambut baik kedatangan tim MER-C mensosialisasikan program-program kemanusiaan yang diadakan MER-C. (L/R10/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)