Yogyakarta, MINA – Lembaga Kemanusiaan Medis Kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Cabang Yogyakarta mengadakan program pemeriksaan kesehatan ibu dan anak di Shelter Pengungsian korban terdampak erupsi gunung Merapi.
“Program tersebut diikuti oleh 28 ibu dan anak, kita mengukur berat badan, tinggi badan, panjang badan bayi dan kita lihat buku KIA-nya,” ujar Manager Operasional MER-C Yogyakarta Nanang Khoirino kepada MINA, Senin (14/12).
“Melalui program ini, kita akan olah data yang kita peroleh sebagai acuan rekomendasi bagi otoritas terkait untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu & anak sebagai kelompok rentan pada setting bencana,” jelasnya.
Khoirino mengatakan, selain itu tim MER-C juga memberikan edukasi kepada masing-masing ibu melalui dokter spesialis anak, dan memberikan edukasi pola hidup bersih dan sehat, serta menekankan pada ketaatan terhadap protokol kesehatan.
MER-C juga memberikan paket vitamin, masker kain, hand sanitizer untuk ibu dan anak.
“Pada situasi pendemi ini support kesehatan harus komprehensif. Prioritas tidak hanya selamat dari erupsi, tapi harus selamat dari Covid-19,” tegasnya.
MER-C merupakan organisasi kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis, sudah berpengalaman dalam memberikan bantuan medis dan kesehatan terhadap siapa saja yang mengalami kondisi kemanusiaan kritis.
Konsep kemanusiaan MER-C yang Rahmatan Lil Alamin, independen, menjaga netralitas, untuk menolong yang paling membutuhkan, akibat kondisi peperangan, ketidakadilan, stigmatisasi, isolasi politik yang menimbulkan masalah kesehatan dan medis.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
MER-C menolong siapa saja tanpa membedakan latar belakang masalahnya. (L/Hju/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur