Jakarta, 10 Dzulqa’dah 1436/25 Agustus 2015 (MINA) – Ketua Divisi Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), dr. Tonggo Meaty Fransisca untuk yang ketiga kalinya berangkat ke Myanmar menyerahkan ambulance dan penandatangan pembangunan Indonesia Health Center di Minbya Township.
Pemerintah Myanmar telah memberikan izin bagi lembaga kemanusiaan itu karena mereka dikenal sebagai lembaga yang netral dalam memberi bantuan kemanusiaan.
Rencana pembangunan klinik yang dinamai Indonesia Healt Center itu dilakukan karena sampai sat ini masih ada kamp pengungsi dan berdekatan dengan sekolah yang telah dibangun oleh pemerintah Indonesia sebelumnya.
“Di Minbya Township, kami akan menyerahkan ambulance serta menandatangani izin program pembangunan Indonesia Health Center untuk masyarakat Myanmar,”ujar Meaty kepada wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) disela-sela keberangkatannya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa (25/8).
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Selain dr. Tonggo Meaty Fransisa, relawan lainnya dari presidium, dr. Joserizal Jurnalis dan Ichsan Thalib juga terlibat dalam program tersebut.
“Kami disana selama lima hari, selain menyerahkan ambulance dan menandatangani izin program ini, kami juga akan berkunjung ke pengungsi muslim Rohingya,”ujarnya.
“Malam ini kami sampai, besok kami akan ke Sittwe dan disambut kepala Daerah Sittwe dan juga ditemani oleh Bapak Duta Besar Indonesia untuk Myanmar, Ito Sumardi sekaligus penandatangan izin program. Selanjutnya kita akan berkunjung ke masyarakat pengungsi Rohingya,”tutup Meaty.
Sementara itu, Joserizal Jurnalis mengatakan, program ini adalah niat dari hati, untuk masyarakat Myanmar yang memerlukan bantuan.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
“Di Myanmar memang ada persoalan konflik, banyak yang tewas, yang penting ada usaha untuk bisa kita berikan kepada mereka, ambulance dan pembangunan Indonesia Health Center adalah bantuan yang nyata,”ujarnya.
“Kita berusaha memberi fakta-fakta dan pembaharuan karena program ini adalah bersifat nyata dengan melibatkan pemerintah Myanmar,”tutupnya. (L/P007/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain