MER-C TANDATANGANI KONTRAK DENGAN PENYEDIA ALKES RS INDONESIA DI GAZA

Kontrak RSI Gaza

Ir. Edy Wahyudi (kanan) dan Maher Elsham (kiri), saat menandatangani kontrak pengadaan alat kesehatan untuk RS Indonesia di Gaza, ahad 14/11. (Foto : mirajnews.com)
Ir. Edy Wahyudi (kanan) dan Maher Elsham (kiri), saat menandatangani kontrak pengadaan Alkes untuk RS Indonesia di (Foto : MINA)

Gaza, 1 Shafar 1436 / 24 November 2014 (MINA) – Medical Emergency Rescue Committee () tandatangani kontrak dengan penyedia (Supplier) alat kesehatan (Alkes) untuk di Jalur Gaza , Ahad (23/11).

Penandatanganan kontrak dilaksanakan di Rumah Sakit Indonesia yang berlokasi di Bayt Lahiya, Gaza bagian utara yang diwakili oleh Ir. Edy Wahyudi, manager proyek pembangunan RS Indonesia.

“Alhamdulillah hari ini bisa dilaksanakan penandatanganan kontrak dengan supplier RS Indonesia, dan rencananya alat alat kesehatan tersebut akan tiba dalam 6-7 pekan yang akan dating,” kata Wahyudi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza.

Alat kesehatan yang dipesan adalah patient beds atau ranjang pasien, paket alat-alat operasi, central steril, hospital furniture, medical electronic dan patient monitor. Diharapkan pada awal tahuan 2015 alat-alat kesehatan yang dipesan tersebut akan segera tiba di RS Indonesia sehingga bisa segera beroperasi.

Rumah Sakit Indonesia, di Gaza Palestina. foto : mirajnews.com
Rumah Sakit Indonesia, di Gaza Palestina (Foto: MINA)

Menjawab pertanyaan MINA, tentang sulitnya masuk barang barang ke Jalur Gaza akibat perbatasan yang belum terbuka secara penuh, Shadi Abdul Qadir, salah seorang supplier mengatakan bahwa mereka akan mengusahakan semaksimal mungkin sesuai dengan jadwal yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

“Kami akan berusaha melakukan yang terbaik untuk mendatangkan alat-alat kesehatan ini, kami juga ucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia atas banatuan yang telah diberikan,” ujar Shadi.

Direncanakan pengadaan alat kesehatan RS Indonesia tersebut dilakukan sejak bulan Juli lalu, namun saat itu terjadi  agresi besar besaran Israel terhadap jalur Gaza yang mengakibatkan tertutupnya kemungkinan pengadaan alat kesehatan.

Perang yang berlangsung selama 51 hari tersebut menjadi salah satu kendala tertundanya pengadaan alat kesehatan dan penyelesaian bangunan pendukung RS Indonesia.

Sementara itu saat ini para relawan Indonesia yang berjumlah 19 orang saat ini sedang menyelesaikan pembangunan pendukung RS Indonesia yaitu Guess House yang nantinya akan digunakan tempat tinggal para relawan yang akan datang untuk bekerja di Rumah Sakit Indonesia.

Direncanakan pada bulan Februari yang akan datang RS Indonesia akan diresmikan serta di serah terimakan kepada rakyat gaza untuk segera beroperasional. (L/K01/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Abu Al Ghazi

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0