New York, MINA – Pelapor Khusus PBB tentang Situasi di Palestina Francesca Albanese mengecam upaya pembersihan etnis yang dilakukan pendudukan Israel di Tepi Barat.
Albenese menunjukkan upaya itu telah menjadi hal yang konstan di Palestina yang diduduki sejak Nakba 1948. Palestine Chronicle melaporkan, Kamis (13/3),
Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese memperingatkan tindakan Israel di Tepi Barat telah menyebabkan 40.000 warga Palestina mengungsi dalam satu bulan terakhir.
Dia mengkritik bias media dan kelambanan internasional dalam merespon hal itu.
Baca Juga: Kebakaran Hutan di Korsel Tewaskan 4 Warga, Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat
“Kebenaran dan akurasi, telah hilang dari liputan wilayah Palestina yang diduduki,” ujarnya.
“Saya telah berbicara dengan wartawan yang telah diberi tahu untuk tidak menyebutkan genosida terhadap apa yang sedang terjadi,” imbuhnya.
Ini bukan hanya media Israel, tegasnya, tetapi juga media Barat dan internasional, lanjutnya.
“Ini harus diselidiki, karena telah membantu menciptakan lingkungan yang mendukung genosida,” lanjutnya.
Baca Juga: Pasar Saham Turki Anjlok
“Ratusan ribu warga Palestina telah mengungsi. Lebih dari 350.000 orang mengungsi pada tahun 1967, dan Israel menghancurkan semua yang mereka tinggalkan, mencegah mereka kembali,” imbuhnya.
Dia mengatakan situasi saat ini sebenarnya memberikan kesempatan penting untuk menyatukan suara Arab dalam membela Palestina.
Albanese menekankan bahwa apa yang dilakukan Israel di Tepi Barat memalukan dan ilegal. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 2024 Tahun Paling Mematikan bagi Pengungsi, Hampir 9.000 Nyawa Melayang