Kairo, 27 Dzulqa’dah 1435/22 September 2014 (MINA) – Pengadilan Pidana Giza Mesir menjatuhkan hukuman kepada lima warga yang menentang pemerintahan Abdul Fattah Al-Sisi, di mana dua lainnya dipenjara seumur hidup atas tuduhan membentuk jaringan teroris dan membunuh seorang polisi.
Pada Maret 2014, jaksa penuntut umum Mesir membawa tujuh warga untuk penyelidikan kriminal atas tuduhan membentuk sebuah jaringan teroris dan menembak penjaga gereja Virgin Mary di pinggiran barat kota 6 Oktober yang menyebabkan kematian seorang polisi, Middle East Monitor (MEMO) melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Kelima terdakwa dikenai tuduhan kepemilikan senjata api illegal dan membunuh seorang perwira polisi dengan tembakan di bagian kepala.
Musim Panas 3 Juli 2014, otoritas keamanan Mesir melakukan pembubaran paksa terhadap para demonstran yang melakukan protes rutin menentang pemerintahan yang mereka anggap kudeta, di mana Abdul Fattah Al-Sisi saat menjabat sebagai menteri pertahanan mengumumkan kudeta atas presiden terpilih secara demokrasi pertama di Mesir Muhamad Mursi pada 2012 dan kini Al-Sisi menjadi presiden pada 2014.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Menurut pemantau HAM Mesir, jumlah hukuman mati yang mereka terima pada Juni 2014 mencapai 180 orang. (T/P006/R04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza