MESIR BERENCANA ROMBAK KABINET KARENA KASUS KORUPSI

A handout picture made available on March 5, 2015 by the Egyptian presidency shows Egyptian President Abdel Fattah al-Sisi (C) posing for a picture with the newly-appointed Ministers in Cairo. Egypt's presidency said Interior Minister Mohamed Ibrahim, who spearheaded a deadly crackdown on supporters of ousted president Mohamed Morsi, had been replaced in a cabinet purge. AFP PHOTO / HO / EGYPTIAN PRESIDENCY == RESTRICTED TO EDITORIAL USE MANDATORY CREDIT "AFP PHOTO / HO / EGYPTIAN PRESIDENCY" - NO MARKETING NO ADVERTISING CAMPAIGNS - DISTRIBUTED AS A SERVICE TO CLIENTS ==
(Middleeasteye)

, 25 Dzulqa’dah 1436/9 September (MINA) – Pemerintah Mesir sedang menyiapkan rancangan untuk membuat perombakan yang dapat mencakup sampai sembilan menteri, media lokal melaporkan, Selasa (8/9).

Middleeast Eye meyebutkan, isu itu berkembang satu hari setelah Menteri Pertanian Mesir Salah Helal mengundurkan diri dari jabatannya karena diduga terjerat .

“Helal mengundurkan diri atas perintah presiden”, sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri, Senin (7/9).

Meskipun Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi telah berjanji untuk memerangi korupsi, namun beberapa kritikus melihat pemerintah saat ini masih kurang memiliki keinginan serius untuk menangani kasus korupsi.

Pekan lalu, Kejaksaan Mesir telah memberlakukan larangan bagi media pada pelaporan tentang kasus tersebut.

Pada Sabtu (4/9), juru bicara kabinet Hussam al-Kawish menyangkal isu bahwa akan ada perombakan menteri. Namun sumber-sumber pemerintah sekarang telah memberikan konfirmasi kepada pers Mesir bahwa akan ada perubahan dalam jajaran kabinet.

Perubahan kabinet mendatang di antaranya meliputi Kementerian Agama, Irigasi, Pendidikan Tinggi dan Pembangunan Daerah. Kementerian Pertanian dan Irigasi dilaporkan akan digabung menjadi satu kementerian.

Perubahan kabinet terakhir terjadi pada Maret lalu ketika enam menteri digantikan, termasuk menteri dalam negeri.

Mesir masuk ke dalam peringkat 94 dari 175 negara dalam indeks korupsi tahun 2014 yang disusun oleh pengawas anti-korupsi Transparency International.

Awal pekan ini, ribuan warga Mesir dilaporkan menyerukan penyelidikan korupsi di pemerintahan. (T/hna/P4 )

Miraj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0