Tripoli, Jumadil Awwal 1436/23 Februari 2015 (MINA) – Milisi yang didukung oleh parlemen Kongres Nasional Umum (GNC) mengatakan, mereka siap berpartisipasi dalam pembicaraan rekonsiliasi nasional.
“Setiap upaya rekonsiliasi harus didasarkan pada prinsip-prinsip revolusi 17 Februari guna menghalangi penyusup,” kata milisi Dawn of Libya Ahad (22/2), setelah mengadakan pertemuan di Tripoli, ibukota yang dikuasai oleh parlemen GNC, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pernyataan kelompok mengacu pada revolusi berdarah yang mengakhiri kekuasaan pemimpin lama Muammar Gaddafi pada 2011.
Milisi yang mengendalikan Tripoli sejak 2014, upayanya dipuji para pejabat suku di wilayah barat untuk menuntaskan gencatan senjata antar kelompok yang bertikai di kota barat Zintan dan Misrata.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Libya telah menderita kekacauan sejak pemberontakan berdarah yang didukung oleh intervensi militer Amerika Serikat dan NATO pada 2011.
Negara kaya minyak itu kini memiliki dua parlemen yang sama-sama berfungsi. Keduanya memiliki pemerintah dan tentara. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20