MINAT BACA MASYARAKAT INDONESIA MASIH KURANG

Dharma Hutauruk  (foto: Suyanto/mirajnews)
Dharma Hutauruk (foto: Suyanto/mirajnews)

Jakarta, 25 Dzulqa’dah 1435/20 September 2014 (MINA) – Pimpinan Pusat Ikatan Penerbit Indonesia (PP IKAPI), Dharma Hutauruk mengatakan, masyarakat Indonesia masih kurang. Dia mendorong masyarakat agar meningkatkan minat baca dengan mengunjungi taman bacaan atau perpustakan terdekat.

“Hal ini bisa dibuktikan berapa banyak orang yang mengunjungi taman bacaan atau perpustakaan per harinya,”  katanya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (19/9) di Jakarta.

Menurutnya, saat ini telah muncul teknologi yang dapat menjadi alternatif dari , yaitu ebook. Tapi teknologi itu belum maksimal karena minat baca yang kurang. para pengguna gadget pada umumnya lebih memilih bermain game dari pada membaca ebook.

“ Hanya sekitar 20% dari mahasiswa Amerika yang belajar menggunakan ebook, selebihnya lebih memilih buku karena bisa dibawa kemana-mana”, kata Dharma.

Dia menambakan, ebook itu tidak gratis. Ebook yang gratis hanya pada bacaan milik publik, seperti buku Siti Nurbaya.
Adanya penjiplakan buku menjadi ancaman bagi para penulis.

“Hal in menjadi permasalahan serius karena Undang-undang tentang yang dibuat tahun 1982 belum berjalan secara efektif,” kata Dharma.

Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) adalah asosiasi profesi penerbit satu-satunya di Indonesia yang menghimpun para penerbit buku dari seluruh Indonesia. Ikapi didirikan pada tanggal 17 Mei 1950 di Jakarta.

IKAPI mempunyai peran menyebarkan hasil cipta sastrawan indonesia dengan jalan mengekspor hak cipta dan mengekspor buku; usaha melindungi hak cipta serta membantu penerbitan buku universitas dan buku-buku kategori kesusastraan.

Keanggotaan Ikapi yang tercatat hingga 2013 adalah 1.126 penerbit dari seluruh Indonesia. Konsentrasi penerbit terbesar masih di Pulau Jawa dan sisanya tersebar di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, termasuk juga Bali, NTT, NTB, dan Papua. (L/P009/R05/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0