Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mudzakarah di Ponpes Al-Fatah Bahas Perang Iran-Israel dan Dampaknya bagi Palestina

Widi Kusnadi Editor : Ali Farkhan Tsani - 2 jam yang lalu

2 jam yang lalu

0 Views

Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Bogor, menyelenggarakan Mudzakarah tentang perang yang tengah berlangsung antara Iran dan Israel, Sabtu (21/6) (foto: MINA)

Bogor, MINA – Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Bogor, menjadi tuan rumah pelaksanaan acara Mudzakarah yang membahas krisis Timur Tengah, khususnya perang yang tengah berlangsung antara Iran dan Israel, Sabtu (21/6).

Acara ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, antara lain Imaamul Muslimin Syeikh Yakhsyallah Mansur, MA; Pakar Hukum Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) Fajri Matahati Muhammadin, S.H., LL.M., Ph.D.; Dr. Aat Surya Safaat dan Asep Fathurahman, keduanya wartawan senior Lembaga Kantor Berita Nasional Antara.

Dalam acara ini, para pembicara memberikan akan wawasan komprehensif kepada peserta mengenai krisis Timur Tengah yang semakin kompleks, terutama perseteruan antara Israel dan Iran. Diskusi juga difokuskan pada dampak perang tersebut terhadap Palestina, yang hingga kini terus berjuang melawan pendudukan Israel.

Imaamul Muslimin Syeikh Yakhsyallah Mansur akan memberikan perspektif keagamaan dan moral terkait konflik tersebut. Sementara itu, Fajri Matahati Muhammadin akan membahas isu tersebut dari sisi hukum internasional, termasuk legitimasi tindakan yang diambil oleh kedua belah pihak dan implikasinya terhadap kawasan.

Baca Juga: Analisis Pakar Hukum Internasional: Stop Wacana Solusi Dua Negara

Dr. Aat Surya Safaat akan memaparkan peran media dalam membingkai narasi konflik ini, baik di tingkat lokal maupun internasional. Sebagai wartawan senior, Asep Fathurahman akan membagikan pengalamannya dalam meliput isu-isu Timur Tengah dan bagaimana media dapat berkontribusi dalam menyampaikan kebenaran di tengah arus informasi yang sering bias.

Acara ini bertujuan untuk mencerahkan peserta dan masyarakat luas mengenai dinamika geopolitik Timur Tengah yang memengaruhi stabilitas kawasan, serta untuk mendorong pemahaman yang lebih baik tentang perjuangan Palestina dalam konteks global.

“Mudzakarah ini menjadi upaya kolektif untuk membangun kesadaran umat Islam tentang pentingnya memahami situasi konflik di Timur Tengah, tidak hanya sebagai isu regional, tetapi juga sebagai tanggung jawab kemanusiaan,” ujar salah satu panitia penyelenggara.

Acara ini terbuka untuk umum, diselenggarakan secara hybrid dan diharapkan dapat menjadi wadah diskusi produktif yang membuahkan rekomendasi strategis bagi umat Islam dalam merespons konflik yang sedang berlangsung. Peserta dapat menyampaikan pertanyaan langsung kepada para narasumber untuk mendapatkan penjelasan yang mendalam dan aplikatif.

Baca Juga: Thailand Dorong Inovasi Halal Berbasis AI di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Dengan hadirnya tokoh-tokoh berpengaruh dalam Mudzakarah ini, diharapkan pesan-pesan penting yang disampaikan dapat menginspirasi langkah konkret bagi solidaritas terhadap Palestina dan upaya memperjuangkan keadilan di Timur Tengah. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Mau Tahu Siapa Pemilik Tanah Palestina, Bukunya ada di Stand MINA IBF 2025

Rekomendasi untuk Anda