Muhith: Krisis Rohingya Tidak Pengaruhi Anggaran 2018-19 Bangladesh

Pengungsi Rohingya. (Foto: BD News24)

Dhaka, MINA – Menteri Keuangan Bangladesh AMA Muhith mengatakan bahwa krisis pengungsi Rohingya di negara itu tidak akan memberikan tekanan dan pengaruh pada anggaran 2018-19.

Padahal sebelumnya, Muhith menganalisa bahwa krisis Rohingya akan menghancurkan ekonomi Bangladesh.

Komentar terakhirnya mengenai isu tersebut muncul saat menanggapi pertanyaan media setelah bertemu dengan delegasi Asian Development Bank (ADB) di kantornya di Dhaka pada Senin (6/11).

Lebih dari 622.000 orang Rohingya telah berlindung di Bangladesh dalam dua setengah bulan terakhir. Mereka menyelamatkan diri dari penganiayaan di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Lebih dari 400.000 orang Rohingya telah tinggal sebelumnya di Bangladesh.

Baca Juga:  Hujan Deras Robohkan Atap Bandara di India

“Kami memberikan apapun yang diminta oleh berbagai departemen pendukung, tapi tekanannya tidak akan banyak,” kata Muhith sebagai jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana para pengungsi akan mempengaruhi anggaran untuk tahun fiskal 2017-18.

Dia menjelaskan bahwa pengeluaran untuk para pengungsi dilakukan melalui Kantor Perdana Menteri.

Masyarakat internasional telah memuji Bangladesh karena melindungi orang-orang Rohingya dengan alasan kemanusiaan.

“Benar bahwa kita akan mendapat banyak dana dari negara-negara donor dan agensi. Tapi juga benar bahwa kita akan mendapat pukulan,” katanya. (T/RI-1/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Bahron Ansori