Jakarta, 26 Sya’ban 1438/23 Mei 2017 (MINA) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung ajakan Presiden Jokowi agar mewujudkan kerukunan dan stabilitas masional.
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi mengatakan Perbedaan yang ada hendaknya diselesaikan dalam kerangka persaudaraan sebangsa dan se-Tanah Air.
“Jangan sampai perbedaan yang ada disikapi dengan saling menghujat, memfitnah dan mencela,” kata Zainut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (23/5).
“Sehingga yang terjadi justru mengarah pada permusuhan dan perpecahan,” tambahnya.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
MUI menengarai akhir-akhir ini mulai bermunculan benih-benih separatisme dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
“Bahkan, suaranya semakin nyaring terdengar. Hal tersebut muncul secara sporadis di berbagai wilayah Indonesia,” ujarnya.
Ia mengatakan ada yang secara terang-terangan menyatakan ingin memisahkan diri dari NKRI, ada yang masih belum terbuka.
Menurutnya, menghadapi gerakan separatisme harus disikapi dengan bijak dan tegas. Tetap mengedepankan langkah-langkah diplomasi, persuasif dan dialogis.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
“Tetapi jika sudah jelas-jelas melakukan tindakan makar dan melawan pemerintah yang sah. Maka tindakan tegas dari penegak hukum dan keamanan negara harus dijalankan.
Hal tersebut sesuai dengan fatwa MUI bahwa semua kegiatan memisahkan diri dan melawan pemerintah yang sah hukumnya adalah “bughot” dan wajib diperangi, karena keutuhan dan keselamatan negara harus diutamakan dari kepentingan kelompok dan golongan.
“Pihaknya menghimbau semua elemen masyarakat untuk merespon secara positif, ajakan Presiden Jokowi dengan bersama-sama menggelorakan semangat persaudaraan sebangsa dan se-Tanah Air,” ungkapnya.
MUI menyadari bahwa dalam sebuah dinamika kehidupan berbangsa dan bermasyarakat, pastilah sesekali timbul gesekan.
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
“Namun sesuai dengan amanat Presiden bahwa hendaknya gesekan yang terjadi itu harus segera diselesaikan tidak boleh menjadi besar dan mengancam stabilitas nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Zainul. (L/R03/P2)
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045