Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI Kecam Keras Serangan Israel ke Doha, Desak OKI Ambil Langkah Konkret

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 2 jam yang lalu

2 jam yang lalu

8 Views

Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Hububgan Luar Negeri dan Kerjasama Internadional (Foto MUI)

Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam keras serangan militer Israel ke Doha, Qatar, yang terjadi pada Selasa (9/9). Serangan tersebut dinilai sebagai tindakan ilegal, provokatif, dan tidak berperikemanusiaan yang melanggar hukum internasional serta mengancam perdamaian global.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, menyatakan kemarahan mendalam atas agresi tersebut. “Serangan ini jelas-jelas melanggar hukum internasional, Piagam PBB, dan prinsip dasar kemanusiaan,” ujarnya dalam pernyataan sikap resmi yang diterima MINA, Rabu (10/9).

Menurut Sudarnoto, serangan itu merupakan bagian dari upaya sistematis Israel untuk memperluas eskalasi konflik dan melemahkan dukungan internasional terhadap Palestina. “Ini juga bentuk frustrasi politik Israel yang semakin terisolasi, namun tetap berusaha menunjukkan superioritas militer tanpa mempedulikan reaksi global,” tegasnya.

Ia menambahkan, Israel dapat terus bertindak sewenang-wenang karena merasa mendapat perlindungan dari negara-negara besar, khususnya Amerika Serikat dan sekutunya, yang kerap menggunakan hak veto di Dewan Keamanan PBB. “Dukungan politik, militer, dan finansial inilah yang membuat Israel semakin arogan,” ujarnya.

Baca Juga: Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 Dibuka, 18 Ribu Peserta Padati Cibubur

Sudarnoto meyakini serangan ini justru akan memperkuat solidaritas negara-negara Muslim, khususnya dalam kerangka Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Ia mendorong OKI untuk mengambil langkah konkret, bukan sekadar mengeluarkan pernyataan. “OKI harus mengonsolidasikan kekuatan politik, diplomatik, bahkan ekonomi untuk membela Palestina secara nyata,” serunya.

Selain itu, MUI mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera menggelar sidang darurat dan menjatuhkan sanksi tegas terhadap Israel. Ia juga meminta Mahkamah Internasional (ICJ) dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengadili Israel atas kejahatan perang dan genosida.

“Negara-negara Muslim dan pihak yang peduli terhadap Palestina harus memutuskan hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Israel. Langkah seperti yang dilakukan Spanyol patut ditiru, termasuk memperkuat boikot global,” katanya.

Sudarnoto juga menyerukan agar diplomasi publik internasional terus diperkuat guna memperluas dukungan terhadap Palestina lintas agama, bangsa, dan kawasan.

Baca Juga: Kapal Kembali Diserang, AWG Desak Pemimpin Dunia Jamin Keselamatan Aktivis GSF  

Ia menutup pernyataannya dengan seruan kepada umat Islam dan masyarakat internasional untuk meningkatkan solidaritas nyata, menolak normalisasi dengan Israel, serta mendesak pemerintah masing-masing mengambil sikap politik tegas. “Sejarah akan mencatat, penjajahan dan kebiadaban pasti akan runtuh, dan rakyat Palestina akan meraih kemerdekaan,” pungkasnya. []

Mi’raj News Agency 

Baca Juga: BNPB: 780 Hektare Lahan Kalsel Terbakar

Rekomendasi untuk Anda