Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muktamar I PRIMA DMI Pilih Ketum 2018-2021

kurnia - Senin, 1 Oktober 2018 - 19:16 WIB

Senin, 1 Oktober 2018 - 19:16 WIB

19 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Muktamar I Perhimpunan Remaja Masjid atau PRIMA Dewan Masjid Indonesia memilih Ir. Ahmad Arafat Aminullah sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat PRIMA DMI masa bakti 2018-2021. Ia juga menjadi Ketua Dewan Formatur Kepengurusan PP PRIMA DMI 2018-2021.

Ketua PP DMI Drs. KH. Ahmad Bagdja mengucapkan selamat kepada Ahmad Arafat selaku Ketua Umum terpilih hasil Muktamar I PRIMA DMI Tahun 2018. Ia berharap agar terpilihnya Ahamad Arafat mampu mengajak berbagai unsur di dalam PRIMA DMI untuk bersatu padu dalam memakmurkan masjid, demikian Keterangan DMI.

“Sebagai rumah Allah, masjid juga berperan penting sebagai pusat peradaban umat. Tantangan besar bagi PRIMA DMI ialah harus dapat mempersatukan berbagai potensi yang ada di masjid. PRIMA DMI tidak dilahirkan untuk berkonflik dengan organisasi lain di masjid,” kata Bagdja di Masjid Istiqlal Jakarta, Ahad (30/9).

Lebih jauh dikatakan, tidak perlu melanjutkan warisan konflik dari masa lalu. PRIMA DMI justru harus merajut ukhuwwah Islamiyyah dan ukhuwwah wathoniyyah di antara berbagai potensi sumber daya remaja masjid yang ada.

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat melaksanakan ibadah mahdah kepada Allah seperti shalat, zikir, zakat, shalawat, dan membaca Al-Quran. Namun, masjid juga berfungsi untuk kegiatan-kegiatan kemasyarakatan (ibadah sosial) berbasis masjid,” tambahnya.

“Potensi aktivitas sosial berbasis masjid inilah yang harus dimaksimalkan oleh PRIMA DMI,” tegasnya.

Bagdja mengingatkan agar PRIMA DMI tidak terpengaruh oleh usaha-usaha sebagaian pihak yang masih mempersoalkan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Saat ini, tidak ada ulama dan tokoh ummat yang mempersoalkan bentuk negara seperti keemiran di Qatar, kesultanan di Brunei Darussalam, Kerajaan (al-Mamlaka) seperti di Arab Saudi, Malaysia, dan Yordania, serta Republik seperti di Pakistan, Mesir, dan Indonesia,” paparnya

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Dia mengatakan, jika masih ada yang mempersoalkan eksistensi NKRI dari aktivis masjid. Maka masjid akan menjadi sumber fitnah bagi ummat Islam. “Saya tidak ingin hal ini terjadi,” tegasnya.

Prosesi pemilihan dilakukan dengan sistem satu Pimpinan Wilayah (PW) dan satu Pimpinan Daerah (PD) PRIMA DMI sama dengan satu suara.

Dalam prosesi pemilihan Dewan Formatur PP PRIMA DMI, Ahmad Arafat memperoleh 37 suara dari para muktamirin. Perolehan suara terbanyak kedua diperoleh Ahmad Syarifuddin dengan 31 suara, Abdul Harris Zainuddin dengan 20 suara, Chairul Ardiansyaikh, dengan 13 suara, serta Muhammad Jamil dan Rizal Fauzi masing-maisng dengan 12 suara.

Dengan hasil ini, secara otomatis Ketua Dewan Formatur tepilih juga mendapat amanat sebagai Ketua Umum PP PRIMA DMI Masa Bakti 2018-2021.

Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

Prosesi Muktamar I PRIMA DMI Tahun 2018 ini secara resmi ditutup oleh Ketua PP DMI KH. Ahmad Bagdja yang juga pembina PP PRIMA DMI 2015-2018. Ia didampingi oleh Sekretaris Departemen Pemberdayaan Organisasi dan Pembinaan Kewilayahan PP DMI  Chusnul Khuluk. (R/R03/RI-1)

Mi’raj News Agency MINA

 

Baca Juga: Longsor di Salem, Pemkab Brebes Kerahkan Alat Berat dan Salurkan Bantuan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Khadijah
MINA Millenia
Indonesia
Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom