Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Munas Antaragama Digelar Tiga Hari di Jakarta

Rendi Setiawan - Selasa, 10 September 2019 - 14:30 WIB

Selasa, 10 September 2019 - 14:30 WIB

4 Views

Jakarta, MINA – Musyawarah Nasional (Munas) tokoh antaragama akan digelar selama tiga hari sejak Rabu 11 September hingga Sabtu 14 September 2019, di Hotel Shangri-La, Jakarta. Munas tersebut mengambil tema “Membangun Budaya Damai untuk Persatuan Bangsa”.

Munas antaragama tersebut merupakan inisiasi dari Utusan Khusus Presiden untuk Dialog Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP) Syafiq Mughni dengan menghadirkan 250 tokoh-tokoh lintas agama. Presiden Jokowi dijadwalkan akan membuka munas tersebut pada Rabu malam.

Beberapa organisasi lintas agama dalam munas tersebut antara lain Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), dan Matakin.

Syafiq menjelaskan, sesuai dengan tema tersebut, perdamaian adalah syarat mutlak bagi stabilitas dan pembangunan yang berkelanjutan. Perdamaian selalu dibutuhkan di mana dan kapan saja, dan karena itulah harus merupakan perdamaian yang berkelanjutan bukan yang sporadis dan berjangka pendek.

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

“Budaya damai perlu dikembangkan agar masyarakat memiliki daya tahan kuat untuk menangkal berbagai macam ancaman baik internal maupun eksternal terhadap keutuhan bangsa dan negara. Salah satu upaya yang dibutuhkan adalah membangun budaya damai,” katanya.

Menurut Syafiq, pembangunan budaya damai menuntut partisipasi seluruh elemen bangsa, termasuk tokoh-tokoh lintas agama. Sekalipun seringkali penyebab konflik dan ketegangan adalah faktor-faktor nonagama, peran tokoh agama tetap sangat penting dan dibutuhkan.

“Pengetahuan tokoh agama tentang situasi lokal dan aksesnya terhadap masyarakat akar rumput menyebabkan sangat efektif dalam menegakkan perdamaian dan membangun budaya damai yang berkesinambungan,” katanya.

Munas antaragama ini akan menghasilkan sebuah deklarasi, pernyataan atau manifesto yang nantinya bisa mengikat perdamaian sehingga menjadi sebuah kontribusi yang nyata dan positif bagi kemajuan bangsa dan negara di masa mendatang. (L/R06/P1)

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Breaking News