Jakarta, 16 Maret 2017/17 Jumadil Akhir 1438 (MINA) – Musabaqah Hafalan Al-Quran dan Hadits (MHQH) Tingkat Nasional ke-9 Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz Alu Su’ud telah resmi ditutup oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada Kamis (16/3) di Auditorium HM Rasjidi Gedung Kemenag Jl. MH Thamrin Jakarta.
“Dengan mengucapkan Alhamdulillahirabil alamin, Musabaqah Hafalan Al-Quran dan Hadits atas kerjasama atase agama Kedutaan Arab Saudi dengan Indonesia resmi saya nyatakan ditutup,” ujar Lukman. Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Ia menambahkan, kegiatan lomba ini sangat bermanfaat dalam memelihara kecintaan dan kesadaran umat Islam untuk mendalami makna dan hikmah yang terkandaung dalam Al-Quran dan Hadits.
Lukman juga menilai, menghafal dan mengamalkan apa yang ada di dalam Al-Quran dan Hadits adalah salah satu cara untuk membentengi generasi muda dalam menghadapi dinamika permasalahan yang terjadi di dunia.
“Ini salah satunya adalah upaya senantiasa membentengi generasi muslim dengan pemahaman aqidah lurus. Pemahaman yang benar dan utuh haruslah senantiasa menjadi filter bagi pemuda muslim agar terhindar dari aliran dan paham yang menyimpang,” kata Lukman.
MHQH ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang diadakan sejak tahun 2007, dan pada lomba ke-9 tahun ini merupakan yang pertama terdapat peserta putri.
Musabaqah Hafalan Al-Quran dan Hadits (MHQH) Tingkat Nasional ke-9 Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz Alu Su’ud diikuti peserta dari santri pondok pesantren dan LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) se-Indonesia. (L/R08/P1)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)