MUSLIM AMERIKA TERPILIH SEBAGAI ANGGOTA DEWAN KOTA DI HAMTRAMCK

Saad Almasmari, salah satu kandidat terpilih Dewan Kota <a href=

Hamtramck, Michigan, AS. (sumber: www.thenewcivilrightsmovement.com)" width="300" height="198" /> Saad Almasmari, salah satu kandidat terpilih Dewan Kota Hamtramck, Michigan, AS. (Sumber foto: www.thenewcivilrightsmovement.com)

Amerika, 11 Muharram 1437/9 November 2015 (MINA) – Setelah Amerika Serikat (AS) sempat disorot karena sikapnya yang anti-Islam (islamphobia), di kota Hamtramck, Michigan, telah terpilih anggota dewan kota yang beragama Islam, dengan mayoritas kursi dewan dikuasai Muslim.

Selasa, 3 November 2015 lalu telah mencatatkan sejarah baru. Muslim Amerika terpilih sebagai anggota dewan kota. Empat dari enam kursi yang diperebutkan berhasil dimenangkan oleh Muslim. Ini artinya mereka menguasai lebih dari setengah suara anggota dewan.

Empat Muslim yang terpilih, tiga di antara mereka berasal dari keturunan Bangladesh dan sisanya keturunan Yaman.

“Tiga Muslim yang terpilih meraih lebih dari 1000 suara, sedangkan tiga kandidat lainnya mendapat kurang dari 700 suara,” ujar Bill Meyer, warga setempat. Walaupun bukan Muslim, menurutnya Muslim di sana telah membantu menciptakan stabilitas keamanan, ketenangan, dan serta menurunkan kasus penggunaan obat terlarang.

“Meski kami Muslim, kami akan bekerja untuk semua orang, dan mewakili setiap orang di kota Hamtramck, tidak peduli apapun agama, suku, atau warna kulit mereka,” kata Saad Almasmari, anggota dewan terpilih, sebagaimana dikutip dari the Washington Times.

Tiga program prioritas Saad adalah meningkatkan sumber keuangan/pemasukan terbaru bagi kota, mengembangkan keberagaman, dan pendidikan. Selain itu ia juga aktif mengkampanyekan program tersebut kepada warga sekitar.

Hamtramck merupakan kota dengan populasi penduduk lebih dari 22.400 jiwa. Terletak di Wayne County, negara bagian Michigan, AS. Kota yang pernah didominasi umat Katholik keturunan Polandia ini, kini memiliki komposisi berbeda. Yaitu, 24 persen warga keturunan Arab, terutama Yaman, 10 persen Afrika, 15 persen Bangladesh, 12 persen Polandia, dan enam persen Yugoslavia, terutama etnis Bosnia.

Hampir seluruh warga keturunan Arab, Yaman adalah Muslim. Sedangkan keturunan Bangladesh ada yang beragama Islam, Hindu dan Budha. Di Hamtramck juga terdapat masjid yang memiliki izin mengumandangkan adzan melalui pengeras suara setiap memasuki waktu shalat.

Komposisi yang berbeda ini menjadikan Hamtramck sebagai salah satu kota dengan penduduk paling beragam di Amerika.

“Bagi kami di Amerika ini adaah sebuah kegembiraan tersendiri. Sebuah indikasi nyata bahwa tantangan terkadang menjadi pemacu lebih kuat untuk sebuah keberhasilan. Kemenangan mereka juga akan menjadi pemicu umat Islam untuk lebih pro aktif, khususnya dalam keterlibatan politik,” ujar Syamsi Ali, Presiden Yayasan Nusantara , New York, AS saat diminta tanggapannya atas hasil pemilihan tersebut. (T/Frh/R07)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)