Muslim Filipina Serukan Hentikan Serangan di Gaza

Para pengunjuk rasa berkumpul di Kota Marawi, di Filipina selatan, untuk menunjukkan dukungan terhadap Gaza pada 19 Oktober 2023. (Foto: Najib Zacaria/Arab News)

Manila, MINA – Muslim Filipina menyerukan penghentian serangan Israel di Jalur Gaza, menandai awal bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah.“Kami menyerukan perdamaian global, terutama dengan situasi saat ini di Palestina,” kata juru bicara National Commission on Muslim Filipinos (NCMF), Yusoph Mando.

Mando juga menyerukan perdamaian, ketenangan dan persatuan di Filipina, Arab News melaporkannya, Senin (11/3).

“Muslim dan non-Muslim harus bersatu untuk berbagi cinta dan kasih sayang, terutama di bulan Ramadhan penuh rahmat ini,” lanjutnya.

“Kami berharap untuk Palestina di bulan suci ini adalah perdamaian dan keamanan serta kehidupan normal seperti kita semua,” imbuhnya.

Kepala Menteri Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao, Murad Ebrahim, mengatakan, “Kami selalu berdoa kepada Allah agar saudara-saudara kami di Palestina, khususnya bulan Ramadhan ini, mendapatkan kedamaian dan ketenangan di tanah air mereka, dan agar semua aksi bom dihentikan.”

Baca Juga:  UNRWA: Lebih 625.000 Anak Gaza Putus Sekolah Selama Lebih dari Delapan Bulan

Samira Gutoc, seorang aktivis perdamaian dari Kota Marawi, mengatakan “tidak akan pernah ada pembenaran” bagi anak-anak dan perempuan menjadi korban serangan tanpa henti oleh Israel di Jalur Gaza.

“Serangan yang juga menargetkan fasilitas kesejahteraan masyarakat, termasuk rumah sakit dan tempat penampungan,” imbuhnya.

“Palestina adalah perjuangan bersama kami, bangsa Bangsamoro; ada begitu banyak kekerabatan dalam hal sejarah, hak untuk menentukan nasib sendiri, perjuangan yang sama antara orang Palestina dan Moro di selatan,” lanjut Gutoc.

Bangsamoro adalah satu-satunya wilayah mayoritas Muslim di Filipina yang meliputi Mindanao tengah.

Drieza Liningding, aktivis perdamaian dari Mindanao, juga mendoakan kemerdekaan Palestina pada Ramadhan ini.

“Saya memiliki harapan yang sama untuk perdamaian global, khususnya di Gaza, di bulan paling suci bagi kami umat Islam ini,” katanya.

Baca Juga:  Pelapor PBB tentang Gaza: Tak Ada Istilah Selain Genosida

“Dengan apa yang terjadi sekarang, banyak warga kelaparan, tidak punya tempat berlindung, dan terancam menderita berbagai penyakit.

Bagi saya, Ramadhan belum lengkap karena situasi di Gaza,” lanjutnya.Dia menyerukan kepada masyarakat Filipina untuk terus mengorganisir aksi solidaritas untuk meningkatkan kesadaran mengenai Palestina.

“Kami dapat terus mendorong dan menekan pemerintah kami untuk mendukung (a) gencatan senjata dan masuknya bantuan tanpa hambatan ke Gaza.”

Muslim di Filipina merupakan 10 persen dari hampir 120 juta penduduk yang mayoritas beragama Katolik, menurut data dari Komisi Nasional Muslim Filipina. (T/RS2/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)