Srinagar, MINA – Muslim Kashmir berbagai daging kurban Idul Adha kepada tetangga Hindu mereka.
Penyair dan sejarawan terkemuka Kashmir, Zareef Ahmad Zareef mengatakan kepada Arab News, “Kami mengirimkan daging kurban kepada tetangga dan teman Hindu kami.”
Komunitas Muslim Kashmir di Wilayah Himalaya, India seperti di kawasan Asia lainnya, merayakan Idul Adha, pada hari Kamis (29/6).
“Idul Adha selalu menjadi ikatan dalam budaya Kashmir, seperti berbagi makanan dan hadiah,” ujar Zareer.
Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Pawai Dukung Badai Al-Aqsa
Warga setempat merayakan Idul Adha dengan aneka makanan dan minuman, seperti kue-kue kering, teh hijau tradisional dengan almond, kopi lokal, dan minuman susu, kapulaga, dan kunyit.
Aneka masakan yang didominasi daging, terutama domba, dengan seluruh bagiannya digunakan dan dimasak dalam berbagai jenis, mulai kari, direbus dengan yogurt, air atau kaldu, daging bakar, dan bakso.
Deeba Ashraf, seorang pengacara yang berbasis di kota terbesar di Srinagar, menambahkan, “Kami memasak sekitar empat hingga tujuh jenis daging kambing pada Idul Adha.”
“Kami memasak kebab, rista, yakhni (kaldu daging), rogan josh, dan korma di rumah,” ujarnya.
Baca Juga: Para Menlu Arab dan Turkiye Akan Bertemu di Yordania Bahas Situasi Terkini Suriah
Makanan favorit lainnya, sate, kebab, daging cincang yang diasinkan, daging panggang, bakso tradisional dengan saus cabai merah pedas, rogan josh daging domba empuk yang dimasak dengan saus krim lembut, dan korma.
Taasiya Mehnaj, seorang vlogger yang berbasis di Srinagar yang menjalankan saluran YouTube “Food Fusion,” berkata: “Semuanya memiliki rasa khasnya sendiri.”
Biji adas bubuk dan jahe kering adalah barang-barang penting, bersama dengan campuran kunyit dan masala dari cabai merah, fenugreek, ketumbar, dan cengkeh. Ada juga pilihan untuk vegetarian.
“Kami memasak keju cottage dengan tomat dan jamur, jadi ada berbagai macam hidangan,” lanjutnya.
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
Warga menyiapkan aneka masakan itu satu atau dua hari sebelum Idul Adha. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah