Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUSLIM KASHMIR PROTES KARTUN NABI MUHAMMAD

Rudi Hendrik - Sabtu, 24 Januari 2015 - 07:08 WIB

Sabtu, 24 Januari 2015 - 07:08 WIB

713 Views

Muslim Kashmir protes penerbitan kartun nabi oleh majalah Perancis, Charlie Hebdo, Srinagar, Jumat (23/1). (Foto: AA)

PROTES-KARTUN-NABI3-300x204.jpg" alt="Muslim Kashmir protes penerbitan kartun nabi oleh majalah Perancis, Charlie Hebdo, Srinagar, Jumat (23/1). (Foto: AA)" width="300" height="204" /> Muslim Kashmir protes penerbitan kartun nabi oleh majalah Perancis, Charlie Hebdo, Srinagar, Jumat (23/1). (Foto: AA)

Kashmir, 3 Rabi’ul Akhir 1436/24 Januari 2015 (MINA) – Muslim Kashmir-India menyelenggarakan demonstrasi besar-besaran di beberapa tempat pada Jumat (23/1), memprotes penerbitan kartun penggambaran Nabi Muhammad oleh majalah Perancis Charlie Hebdo dan beberapa outlet media Barat lainnya.

Kantor-kantor pemerintah dan bisnis tutup serta angkutan umum berhenti beroperasi, ketika pemimpin senior perlawanan Kashmir menyerukan pemogokan menyeluruh pada Jumat, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Demonstrasi hari itu diserukan oleh pemimpin Hurriyat, Syed Ali Shah Geelani dan Mirwaiz Umar Farooq, juga Ketua Front Pembebasan Kashmir-Jammu, Yasin Malik.

Hurriyat merupakan aliansi gerakan pro-kemerdekaan Kashmir-India.

Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan

Pemerintah India menanggapi protes tersebut dengan memberlakukan jam malam di beberapa daerah Srinagar, ibukota Kashmir-India.

Polisi India juga menangkap Ketua Yasin Malik, sementara Ketua Hurriyat, Geelani (86), menjalani tahanan rumah selama empat tahun terakhir.

Aksi protes itu mendapat dukungan dari para pemuda Kashmir. Mereka yakin, kartun itu tidak hanya serangan terhadap agama Islam, tetapi sebagai serangan yang lebih besar oleh Barat pada identitas Muslim.

Kashmir sebuah wilayah Himalaya yang mayoritas Muslim, diakui secara penuh oleh India dan Pakistan.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Kedua negara terlibat tiga kali perang – 1948, 1965 dan 1971 – dua di antaranya memperebutkan Kashmir.

Sejak tahun 1989, kelompok-kelompok perlawanan Kashmir berjuang melawan kekuasaan India untuk kemerdekaan, atau penyatuan dengan negara tetangga Pakistan.

Lebih dari 70.000 orang dilaporkan telah tewas dalam konflik itu sejauh ini. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
Internasional