Bandung, MINA – Lima Events berkolaborasi dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) menggelar ajang Muslim Life Fair 2022 di Bandung pada Jumat-Ahad, 9-11 Desember 2022.
Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Dr. Sutan Emir Hidayat, Sp.P, MBA membuka resmi Muslim Life Fair 2022 di Bandung Convention Centre hari ini, Jumat (9/12).
Ia mengatakan sangat mengapresiasi semangat pelaku UMKM yang penuh optimisme saling berjejaring, berkolaborasi dalam memperluas akses pasar melalui Muslim Life Fair.
Hal ini, katanya, mengindikasikan adanya kesadaran yang mulai tertanam di benak pelaku usaha UMKM halal, bahwasanya Indonesia sudah saatnya harus bangkit menjadi pemain utama, tak hanya melulu sebagai konsumen, melainkan beralih menjadi produsen produk halal yang siap bersaing di market global.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
KNEKS pun memberikan penghargaan tinggi atas komitmen penyelenggara Muslim Life Fair yang konsisten menggelar event Muslim Life Fair sejak 2019.
“Muslim Lifefair terus bertumbuh membentuk ekosistem pengembangan UMKM berorientasi ekspor. Melalui ikhtiar ini tentu saja impian Indonesia menjadi Pusat Produsen Produk Halal Tahun 2024 semakin nyata,” ujar Sutan.
Saat ini, lanjut dia, kontribusi ekonomi syariah terhadap perekonomian nasional dari sektor makanan, fashion, pariwisata dan pertanian pun patut diperhitungkan.
Menurut Data Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, mencapai sekitar 25 sampai 26 persen pada kuartal II 2022, tumbuh sekitar 4,37 persen atau kurang dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,44 persen.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
“KNEKS akan terus mendorong upaya kreatif dan proaktif untuk percepatan menuju Indonesia sebagai Global Hub 2024,” pungkas Sutan.
Untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi Global Halal Hub pada 2024, peran dari UMKM dan Kawasan Strategis Ekonomi di Indonesia menjadi sangat signifikan.
Meningkatnya gaya hidup halal di Indonesia menciptakan pasar yang baik di tingkat domestik, ditambah dengan adanya kemudahan berusaha di Kawasan Strategis Ekonomi seperti di KPBPB dan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) membuat semakin mudahnya akses untuk menjangkau pasar global.
“Apalagi dengan semangat pelaku UMKM ikut pameran adalah bagian dari dakwah agar masyarakat muslim semakin menyadari dan memahami gaya hidup halal sesuai syariah, pastinya ikhtiar ini memiliki nilai tersendiri sehingga Allah selalu memberikan rahmat-Nya yang besar,” ujar Direktur Lima Events, Deddy Andu.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Turut hadir dalam pembukaan Muslim Life Fair, Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat Lina Marlina Ruzhan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Dinas, Dinas Koperasi & Usaha Kecil Jabar, dan Wakil Direktur Binmas Polda Jabar.
Dalam sambutannya, Lina Marlina Ruzhan mengatakan, selama pandemi justru memberikan peluang bagi UMKM untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas yang menjawab kebutuhan gaya hidup masyarakat yang berubah pasca pandemi. Bahkan, mereka pun jadi terdorong melek digital dengan menjual produknya secara online.
Pada momen pameran seperti Muslim Life Fair, meski pandemi belum sepenuhnya selesai, menurut Lina Marlina, merupakan kesempatan bagi pelaku usaha untuk kembali eksis.
“Ada kepuasan tersendiri bagi pelaku usaha ketika bisa memajang atau memperlihatkan produknya di Muslim Life Fair karena semebum hanya berjualan secara online,” ungkap Lina Marlina.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Seiring dengan meningkatnya indeks literasi ekonomi syariah Indonesia yang tahun ini mencapai 23,3 persen, atau naik dari posisi pada tahun 2021 yang sebesar 20,1 persen, memang memberikan kegairahan tersendiri di kalangan pelaku bisnis produk halal dalam mengikuti ajang pameran bisnis.
Sejak 2019 digelar, Muslim Life Fair yang berkonsep Bussiness to Costumer (B to C) ini diikuti tidak kurang dari 200 peserta.
Bahkan di skala Business to Business (B to B) Muslim Lifefest & Trade yang Agustus 2022 digelar di ICE BSD Tangerang mencapai 300 peserta.
Sebagai pamungkas tahun ini, rupanya Bandung yang notebene dikenal kota kreatif UMKM Juara ini memikat sebanyak 230 exhibitor dari 150 brand, 59 brand diantaranya berasal dari Jawa Barat dan 85 brand dari luar Jawa Barat.(L/CA/R1/P1)
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
Mi’raj News Agency (MINA)