Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muslim Uganda Kecam Pemimpin Gereja Yang Tolak UU Perbankan Syariah

Admin - Sabtu, 26 Maret 2016 - 00:24 WIB

Sabtu, 26 Maret 2016 - 00:24 WIB

385 Views ㅤ

Islamic BankingKampala, Uganda, 15 Jumadil Akhir 1437/25 Maret 2015 (MINA) – Huda Oleru, tokoh Muslim Uganda  yang juga anggota Parlemen, mengecam  pemimpin gereja di negara itu yang berusaha  melarang Undang-undang perbankan syariah di negara berpenduduk mayoritas Kristen itu.

Awal tahun ini, parlemen telah mengubah  undang-undang keuangan untuk memperkenalkan asuransi syariah. Namun, para pemimpin gereja yang dipimpin oleh Uskup Agung Stanley Ntagali, Kepala Gereja  Anglikan, mendesak  menolak undang-undang tersebut.

Dalam permohonannya  pada  Kamis malam (24/3) mereka mengklaim pengenalan perbankan Islam membuka kesempatan untuk operasionalisasi akhir dari hukum syariah  dan mengangkat momok keuangan Islam yang digunakan untuk mendanai terorisme.

“Apakah  kriteria itu menunjukkan  cara untuk mendanai terorisme, ini adalah kesalahpahaman dalam mengartikan Al-Qur’an,” kata Huda Oleru, seorang anggota parlemen Muslim untuk Gerakan Perlawanan Nasional, kepada Anadolu Agency dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Dia menambahkan, “Muslim di Uganda telah menggunakan bank sekuler karena mereka tidak punya pilihan dan RUU ini adalah langkah menyambut bagi mereka yang tidak ingin membayar bunga yang dikenakan oleh bank sekuler”.

Muslim Uganda  meliputi sebanyak 12 persen dari penduduk Uganda, sedangkan  yang beragama  Katolik Roma dan Kristen Protestan sekitar 84 persen. Lainnya agama lainnya.

Bank of Uganda mendirikan dewan penasehat syariah untuk mengatur dan mengawasi perbankan Islam. (T/P005/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

 

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat