Jakarta, 25 Syawwal 1435/21 Agustus 2014 (MINA) – Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia, Iffah ‘Ainur Rochmah, mengatakan, muslimah harus bisa berkontribusi menciptakan generasi qur’ani untuk menegakkan Islam.
“ Saat ini kita tidak hanya dihadapkan pada perang fisik seperti di Gaza, tapi demikian juga di Indonesia khususnya, kita dihadapkan pada perang pemikiran (Ghazwul Fikr) terhadap wanita dan anak-anak kita. maka kita harus bersandar kepada Al Quran sebagai pedoman hidup,” kata Iffah, Kamis, pada konferensi pers dan Diskusi Tokoh dan Intelektual Muslimah dengan tema, “Save Women And Children In Gaza With Khilafah”.
Ia menyerukan agar wanita dan anak-anak selalu berhati-hati bahwa secara tidak sadar telah diperangi pemikiran liberal (Gazwul Fikr) melalui media, permainan dan buku-buku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. “Ini berbahaya dan dapat merusak akidah dari penanaman ilmu liberal yang mereka lakukan,” paparnya.
“Kami berpesan kepada ibu-ibu atau wanita Indonesia agar bisa mendidik anaknya dengan akhlak Islam yang telah diajarkan Rosulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam dan Al Qur’an serta bisa menanamkan arti nilai jihad sesuai ajaran Islam,” tambahnya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Selain itu, Nanik Wijayanti, Pimpinan Redaksi Majalah Cahaya Wanita Muslimah, mengatakan muslimah Indonesia bisa termotivasi dan mencontoh wanita Palestina, mereka dapat melahirkan ribuan Hafidz Qur’an (Penghafal Qur’an) maka wanita Indonesia-pun harus bisa lebih banyak melahirkan para hafidz Qur’an untuk memperjuangkan Islam saat ini.
“Agar bisa mencetak generasi Qur’ani, dua hal yang harus dilakukan, pertama dengan mengubah mindset bahwa Al Qur’an sebagai pedoman hidup kita dan kedua hidup ini adalah perjuangan dan ibadah, sehingga kita bisa lebih semangat untuk memperjuangkan Islam dan pembebasan Palestina,” tambahnya.
Koresponden MINA di Gaza melaporkan, Rabu (20/8) Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan, korban meninggal akibat agresi Israel ke Jalur Gaza telah sejumlah 2.021 jiwa dan 10.193 lainnya luka-luka, termasuk wanita dan anak-anak. (L/P010/Nidiya/IR)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat