Sumedang, MINA – Muslimah Learning Center (MLC) Jawa Barat mengadakan kegiatan Tadrib Kuliner bertempat di Shuffah Wilayah Jawa Barat, Tanjungsari, Sumedang pada 13-15 Januari 2020.
Koordinator Muslimat Jawa Barat Siti Aminah mengatakan kepada MINA pada Rabu (15/1), kegiatan itu terselenggara atas arahan Waliyul Imaam Jabar yang mengupayakan peningkatan dan penguatan ekonomi keluarga dan ummat secara keseluruhan melalui pelatihan-pelatihan kuliner, perdagangan, pertanian, peternakan, dan lainnya.
“Hal itu juga mengingat semakin meningkatnya kepentingan jihad fie sabilillah untuk memperkokoh shaf Al-Jama’ah dalam keluarga, tarbiyyah, ukhuwwah, da’wah, termasuk ghazwah fathul Aqsa (GFA),” ujar Encep Zarkasyih, Amir Ukhuwah Wilayah yang juga penyokong program ekonomi ummat di Jawa Barat.
Sementara itu Aminah berharap dengan adanya tadrib kuliner itu dapat memotivasi para muslimat untuk berwirausaha dengan bekal keterampilan yang dimiliki sehingga dapat mendukung ekonomi keluarga dan umat.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Ibu-ibu sangat semangat mengikuti pelatihan, mereka bahkan sudah memiliki brand untuk produk ke depan yakni Sari Baking Center,” lanjut Aminah.
Tadrib kuliner dengan membuat aneka kue itu diselenggarakan selama tiga hari dan menghadirkan pemateri Iyus Nuryasih, seorang pebisnis kuliner yang berasal dari Kuningan.
Direncanakan tadrib ini akan berlanjut dengan tema masakan yang berbeda.
“Sangat bekesan berjumpa dengan ibu ibu disini, semoga ada manfaatnya dan kita bisa dipertemukan kembali oleh Allah dalam naungan rahmat-Nya,” kata Iyus menutup tadrib tersebut.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
MLC merupakan lembaga kemuslimatan yang dibentuk oleh almarhum Sony Sugema (Waliyul Imam Jabar) sebelum Wali Munif. Dibentuk sebagai wadah muslimat Jawa Barat untuk mendukung kegiatan muslimin. Kegiatannya meliputi penguatan di bidang pendidikan (tarbiyah), parenting, kesehatan, silaturahim dan sebagainya. (L/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon