Surakarta, MINA – Warga Kota Solo Jawa Tengah memprotes kegiatan festival kuliner non-halal yang digelar di Solo Paragon Mall, Rabu (3/7).
Acara yang sempat berjalan pun langsung dihentikan, setelah Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menemui perwakilan Pemerintah Kota Solo untuk melakukan audiensi.
Menurut, Humas DSKS Endro Sudarsono, pihaknya mengimbau umat Islam untuk tidak ikut serta dalam festival tersebut.
DSKS sendiri menyoal spanduk pemberitahuan yang terlalu vulgar. Spanduk seharusnya terbatas dan tidak terang-terangan.
Baca Juga: Jusuf Kalla Kembali Terpilih Jadi Ketum PMI
“Warga masyarakat resah, karena terlalu vulgar walaupun kita cukup menghargai tentang makanan dari yang non-muslim juga kita hargai. Karena tidak boleh memaksakan kehendak maka sifatnya adalah imbauan dan pernyataan sikap,” katanya ditemui awak media di Balai Kota Solo, Rabu (3/7).
DSKS juga meminta kepada Pemkot Solo agar lebih selektif memberikan izin.
“Pernyataan sikap kami tujukan pada Pemkot dan Polres supaya selektif di dalam pemberian izin terkait dengan kegiatan-kegiatan yang menyangkut tentang keumatan, dalam hal ini adalah masalah makanan non-halal,” ungkap Endro.
Perlu diketahui, festival kuliner non-halal sendiri digelar mulai 3-7 Juli 2024 di Solo Paragon Mall.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Senin Ini, Sebagian Berpotensi Hujan Ringan
Sementara itu ketika dikonfirmasi awak media, Chief Marketing Communication (Marcom) Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, mengatakan, untuk event tersebut dihentikan sementara.
Kini pihaknya tengah menunggu arahan apakah event tersebut kembali dilanjutkan atau tidak.
“Sedang kami komunikasikan dengan beberapa pihak. Kami masih menunggu arahan yang terbaik untuk kami dan saudara kami. Serta untuk penyelenggara, peserta yang memang dari luar kota yang telah mengeluarkan effort. Sementara ini non-aktif, tadi sempat display,” katanya saat dihubungi awak media. []
Baca Juga: Kapal Jagantara Kandas di Pulau Kandang Lunik Bakauheni
Mi’raj News Agency (MINA)