Yerusalem, MINA – Republik Nauru, negara kepulauan Pasifik, mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel setelah langkah sama dilakukan oleh Honduras.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz memuji negara kepulauan itu atas pengakuannya pada Rabu malam (28/8) dalam sebuah tweet yang mengatakan, “Kami akan terus memperkuat Yerusalem dan untuk membawa pengakuan dan pembukaan misi diplomatik dan kedutaan besar di ibu kota kami.”
Dikutip dari Times of Israel dikatakan, misi Nauru untuk PBB di New York mengatakan dalam surat tertanggal 16 Agustus kepada misi Israel, “Misi Nauru mendapat kehormatan untuk menyampaikan keputusan Pemerintah Republik Nauru untuk secara resmi mengakui Kota Yerusalem sebagai Ibu Kota Negara Israel.”
Dengan jumlah penduduk kurang dari 12.000, Nauru adalah negara terkecil ketiga di dunia dan dikatakan sebagai yang paling jarang dikunjungi. Untuk sampai ke sana, dari Israel membutuhkan minimal 44 jam dengan tiga perhentian.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Media Israel Channel 12 melaporkan pada Kamis (29/8), putra Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Avner, telah mengunjungi Nauru.
Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina Hanan Ashrawi mengecam Pemerintah Nauru atas keputusannya untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024