Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nazareth Luncurkan Perpustakaan Pertama Bagi Penyandang Cacat Membaca

Admin - Senin, 5 Desember 2016 - 14:58 WIB

Senin, 5 Desember 2016 - 14:58 WIB

372 Views ㅤ

Nazareth, Israel, 5 Rabi’ul Awal/ 5 Desember 2016 (MINA) – Sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Palestina-Israel telah meluncurkan sebuah proyek baru untuk mendorong minat membaca di kalangan orang Arab, termasuk orang-orang dengan kesulitan visual (penyandang cacat).

Asosiasi Penyandang Cacat Al-Manarah Mahmoud Darwish mengumumkan proyek tersebut pada Sabtu (4/12), di Nazareth, Israel bertepatan dengan Hari Internasional Penyandang Cacat (IDPwD).

“Kami telah meluncurkan proyek saat ini untuk mendorong orang-orang Arab yang tidak memiliki akses membaca, melalui metode alternatif dalam usia dini,”  kata Abbas Abbas, Direktur Al-Manarah, kepada The New Arab yang dikutip oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (5/12).

Tujuan dari proyek ini adalah untuk mendorong membaca dan mempromosikan budaya melalui buku audio, terutama bagi orang-orang yang memiliki kesulitan membaca dan gangguan visual.

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

Perpustakaan audio digital yang  diluncurkan tahun 2014, saat ini menawarkan lebih dari 3.700 judul digital yang tersedia secara gratis. Dimana di dalamnya terdapat cerita anak-anak dan fiksi Arab dan internasional serta buku non-fiksi, termasuk self-help manual.

Perpustakaan Al-Manara menggambarkan koleksi sebagai “perpustakaan Arab pertama yang cocok untuk orang-orang cacat membaca.” perpustakaan tidak hanya mencakup buku audio tetapi juga buku Braille untuk orang buta. Perpustakaan juga menawarkan koleksi melalui aplikasi smartphone.

Perpustakaan juga berupaya untuk menyediakan pengetahuan bagi orang-orang cacat dengan membaca serta mengembangkan kapasitas mereka dan membantu mereka mengintegrasikan ke pendidikan tinggi dan pasar tenaga kerja,” tambahnya.

Al-Manarah mengatakan itu adalah organisasi pertama dari jenisnya dalam masyarakat Palestina-Israel. Diluncurkan pada tahun 2005 oleh sekelompok aktivis akar rumput, yang dipimpin oleh Abbas Abbas, orang yang cacat visual. Al-Manarah berarti “mercusuar”.

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

Pesannya, berusaha untuk menjadi mercusuar informasi tentang hak-hak penyandang cacat dan sumber pemberdayaan bagi masyarakat penyandang cacat, melalui advokasi sosial dan kegiatan legislatif. (T/anj/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Kolom
Indonesia
Palestina
Indonesia