Kairo, 12 Syawwal 1438/6 Juli 2017 (MINA) – Empat negara Arab yang memblokade Qatar karena dugaan mendukung kelompok teror, mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa tanggapan pemerintah Doha terhadap tuntutan mereka untuk mengakhiri krisis “tidak serius”.
Pernyataan Rabu (5/7/2017) itu disampaikan setelah para Menteri Luar Negeri Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain bertemu di Kairo sesudah menerima tanggapan pemerintah Doha terhadap daftar 13 tuntutan mereka.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al Jubeir mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers bersama bahwa langkah lebih lanjut terhadap Qatar akan diambil pada waktu yang tepat dan akan sesuai dengan hukum internasional. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Jubeir mengatakan bahwa boikot politik dan ekonomi akan tetap ada sampai Qatar mengubah kebijakannya menjadi lebih baik.
“Embargo akan tetap berlaku sampai Qatar memperbaiki kebijakannya,” katanya.
“Sehubungan dengan tindakan di masa depan, kita terus-menerus melakukan komunikasi. Kita adalah negara kedaulatan, dan kita memiliki hak untuk mengambil tindakan sesuai dengan hukum internasional.”
Sementara di London di hari yang sama, Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan kepada lembaga cendekiawan Chantham House bahwa pemerintah Doha terus menyerukan dialog untuk menyelesaikan krisis Teluk, tapi tidak ingin kedaulatan negaranya dicampuri negara lain.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Menteri Mohammed juga mengatakan bahwa pemerintah Qatar akan melakukan apapun yang diperlukan untuk melindungi rakyatnya.
Sebelum ke London, top diplomat Qatar itu juga sudah bertemu rekannya di Washington DC dan di Roma dalam rangka diplomasi mengatasi krisis ini.
(T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata