Wina, MINA – Negosiator tertinggi Iran mengatakan, “kemajuan yang baik” telah dibuat dalam pembicaraan Wina antara pihak-pihak yang tersisa dalam kesepakatan nuklir Iran 2015.
Namun, para peserta harus kembali ke negara mereka masing-masing untuk konsultasi lebih lanjut tentang masalah-masalah tertentu yang tersisa.
“Selama dua pekan terakhir, yang merupakan putaran keempat dari perundingan, saya pikir kemajuan yang baik telah dicapai, dan ada beberapa masalah utama yang membutuhkan lebih banyak konsultasi dan keputusan yang harus dibuat di Ibu Kota (negara masing-masing negosiator),” kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Politik Abbas Araqchi, Rabu (19/5), Press TV melaporkan.
Menurutnya, apa yang mereka harap akan tercapai dalam beberapa hari mendatang sehingga mereka dapat mencapai kesimpulan pada putaran pembicaraan berikutnya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Araqchi menambahkan, sudah ada kesepakatan atas isu-isu lain dan langkah-langkah baik telah diambil pada draf teks untuk menghidupkan kembali kesepakatan tersebut, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Konprehensif Bersama (JCPOA).
Para negosiator akan kembali ke ibu kota masing-masing untuk konsultasi akhir dan kemudian akan melanjutkan pembicaraan di ibu kota Austria kembali.
Sementara itu, Mikhail Ulyanov, perwakilan tetap Rusia di Organisasi Internasional di Wina, mengatakan pada hari yang sama, “kemajuan signifikan” telah dibuat oleh para negosiator yang berusaha mengatur kembalinya AS ke JCPOA, yang ditinggalkan oleh mantan Presiden Donald Trump, tetapi ” masalah yang belum terselesaikan masih tersisa.” (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)