Yerusalem, MINA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Ahad (8/12) kembali mengeluarkan ancamannya untuk melakukan operasi militer besar-besaran ke Gaza.
Dalam pidatonya yang disampaikan oleh Netanyahu dalam editorial konferensi surat kabar “McCorm Rishon” di Yerusalem yang diduduki dia mengatakan, bahwa tidak akan ada penyelesaian di Jalur Gaza selama tembakan roket masih ada.
“Jika kita dipaksa, kita akan menuju operasi besar di Gaza, tidak akan ada penyelesaian jika penembakan tidak berhenti secara permanen, dan jika itu tidak berhenti, kita akan melakukan proses penyelesaian, dan mereka mendapatkan sampel di sektor itu beberapa pekan yang lalu,” katanya seperti dikutip Safa.
Netanyahu menyinggung pada aneksasi Lembah Palestina dengan mengatakan bahwa dia berhubungan dengan pemerintah Amerika dalam hal ini, “Inilah saatnya untuk menganeksasi Lembah Yordan dan menyelesaikan permukiman lain di Tepi Barat di dalam dan di luar blok-blok besar,” tegasnya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Netanyahu juga menegaskan bahwa semua pemukiman akan dianeksasi ke Israel.
Mengenai upaya untuk membentuk pemerintah Israel, yang tetap pada akhir tenggat waktu tiga hari, Netanyahu meminta pemimpin Aliansi Putih-Biru Benny Gantz untuk menghapus hambatan guna membentuk pemerintah persatuan, atau setidaknya setuju untuk mengubah cara perdana menteri dipilih dengan pemilihan langsung pemukim.
Israel telah memblokade Gaza sejak 2007 silam yang menyebabkan kondisi ekonomi Gaza semakin memburuk. Israel juga telah membunuh ribuan warga Gaza melalui bom-bom yang dijatuhkan kepada warga sipil, sekolah, masjid, dan fasilitas publik lainnya dengan dalih membela diri. (T/B05/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya