NETANYAHU BERIKAN 18,1 JUTA DOLAR UNTUK 300 UNIT PEMUKIMAN ISRAEL

www.politicususa.com
www.politicususa.com

Ramallah, 3 Shafar 1436/26 November 2014 (MINA) – Benjamin Netanyahu memerintahkan alokasi dana $ 18,1 juta untuk pembangunan 300 unit pemukiman Beit El guna memperluas pemukiman yang dibangun secara ilegal di dekat Ramallah, demikian laporan surat kabar Haaretz.

Netanyahu memerintahkan, Menteri Keuangan Yair Lapid untuk mengalokasikan sekitar $ 18 juta guna memindahkan pangkalan militer Israel untuk memberikan ruang bagi pembangunan 300 unit pemukiman di Beit El. Namun, Lapid menolak untuk melakukannya dengan alasan transfer uang dengan jumlah besar perlu keputusan kabinet.

Netanyahu mengatakan,  perintah  ini sesuai dengan kesepakatan rahasia yang dicapai tahun 2012 dengan pemukim yang diusir dari Givat Ulpana yang dibangun “secara ilegal di tanah Palestina” di pinggiran Beit El, sebagai imbalan atas kerja sama mereka melakukan evakuasi secara sukarela dari pemukiman yang dibongkar.

“Berdasarkan kesepakatan itu, perumahan sementara didirikan untuk 30 keluarga yang kehilangan rumah mereka, dan negara menyetujui pembangunan 30 apartemen baru yang sedang dibangun  bagi pemukim Beit El Yeshiva. Pemerintah juga sepakat mendanai empat bangunan umum di pemukiman dan merelokasi pos polisi perbatasan dari Beit El sehingga 300 unit rumah bisa dibangun di kawasan itu,” tulis Haaretz, seperti dilaporkan WAFA dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Untuk tujuan ini, pangkalan militer Israel, yang dituding Israel dibangun di atas ‘tanah negara’, akan dipindahkan ke seberang jalan “di tanah yang sebelumnya disita untuk keperluan militer dan di pos ang telah ditinggalkan,” kata Haaretz.

Netanyahu, yang enggan untuk membawa masalah ini ke kabinet telah menginstruksikan Lapid untuk melakukan transfer “dengan alasan diplomatik dan politik”.

Menteri Perumahan Israe, Uri Ariel mengatakan, proyek perluasan pemukiman ada “di mejanya”  dan ia telah meminta Netanyahu untuk memerintahkan Lapid guna mendanai relokasi pangkalan. Lapid menolak perintah itu.  (T/P005/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Comments: 0