Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu Klaim Tidak Bersalah Usai Di-interogasi Empat Jam

Rudi Hendrik - Senin, 20 November 2017 - 04:48 WIB

Senin, 20 November 2017 - 04:48 WIB

124 Views

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan mantan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak (kanan). (Foto: Kobi Gideon/Flash90)

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan mantan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak (kanan). (Foto: Kobi Gideon/Flash90)

Tel Aviv, MINA – Setelah diinterogasi selama lebih dari empat jam untuk kasus dugaan korupsi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan di Twitter bahwa dia tidak bersalah.

“Malam ini juga, saya benar-benar yakin: tidak akan ada apa-apa karena tidak ada apa-apa!” tulisnya di akun miliknya, Ahad (19/11). Demikian Times of Israel memberitakannya yang dikutip MINA.

Sementara itu sebelumnya, mantan perdana menteri Ehud Barak mencecar Netanyahu di Twitter. Ia memprediksi bahwa penyelidikan terhadap Netanyahu akan memaksanya mengundurkan diri.

“Investigasi keenam. Tali itu terus kencang. Pertahanannya runtuh,” tweet Barak yang mengacu pada interogasi Netanyahu pada Ahad malam. “Karir Bibi (Netanyahu) akan berakhir dengan dakwaan.”

Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi

Menurutnya, integritas Polisi Israel akan membuat Netanyahu tidak bisa keluar dari persidangan.

Pekan lalu, Barak memberikan kesaksian kepada para penyelidik yang memeriksa dugaan korupsi Netanyahu terkait pembelian kapal selam dari pembuat kapal Jerman.

Saat pembelian itu, Barak bertugas sebagai Menteri Pertahanan di bawah Netanyahu. Secara kontroversial, dia dan Netanyahu memesan kapal selam keenam atas saran kepala staf Benny Gantz.

Baik Netanyahu maupun Barak diduga melakukan penyimpangan dalam kasus itu.

Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat

Di samping kasus ini, Netanyahu adalah terduga dua kasus lain yang tentang pemberian terlarang dan sebuah kesepakatan dengan seorang editor surat kabar. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Palestina