Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunda kunjungannya ke Azerbaijan di tengah laporan penolakan Turkiye untuk mengizinkan pesawatnya melintas.
Pada hari Sabtu (3/4), kantor Netanyahu mengumumkan keputusan untuk menunda kunjungan tersebut, yang awalnya dijadwalkan pada tanggal 7-11 Mei. Kantor tersebut mengutip ‘perkembangan terkini di Gaza dan Suriah’, serta “jadwal diplomatik dan keamanan yang padat.” Tanggal baru untuk kunjungan tersebut belum diumumkan. Quds News melaporkan.
Selama perjalanan yang direncanakan, Netanyahu dijadwalkan bertemu dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev. Israel dan Azerbaijan mempertahankan hubungan yang kuat di sektor keamanan dan energi.
Dalam perkembangan terkait, Kementerian Luar Negeri Turkiye membantah klaim mengenai izin bagi pesawat Netanyahu untuk menggunakan wilayah udara Turkiye. Juru bicara Onur Kele menyatakan bahwa tuduhan tersebut “sama sekali tidak benar” dan tidak ada permintaan yang diterima untuk izin tersebut.
Baca Juga: Trump Akan Pangkas Anggaran Non-Pertahanan US$163 Miliar
Pada tanggal 11 April, penyiaran Israel melaporkan bahwa Turkiye sebelumnya telah menolak permintaan agar pesawat Angkatan Udara Israel melewati wilayah udaranya dalam perjalanan ke Azerbaijan.
Laporan tersebut mencatat bahwa otoritas Turkiye menolak mengizinkan pesawat RAM 707 milik Angkatan Udara Israel untuk melintas, sehingga memaksanya untuk mengubah rute penerbangan melalui Laut Hitam. Sumber Israel yang tidak disebutkan namanya mengindikasikan bahwa keengganan Turkiye tersebut akibat genosida yang sedang berlangsung di Gaza.
Keputusan untuk menolak akses wilayah udara tersebut muncul sebelum perundingan yang diadakan pada hari Kamis antara perwakilan kedua negara di Azerbaijan. Perundingan ini bertujuan untuk mengatasi ketegangan di Suriah dan menemukan cara untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
Tidak ada penerbangan komersial antara Israel dan Turkiye sejak pecahnya genosida Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023. Sementara kantor Netanyahu mengaitkan penundaan kunjungan tersebut dengan perkembangan yang sedang berlangsung di Gaza dan Suriah, situs berita Israel Walla melaporkan bahwa penolakan Turkiye untuk memberikan izin wilayah udara adalah alasan utama penundaan tersebut. []
Baca Juga: Enam Orang Tewas Terinjak-injak dalam Insiden di Perayaan Lairai Zatra di India
Mi’raj News Agency (MINA)