Abuja-Nigeria, 21 Sya’ban 1436/8 Juni 2015 (MINA) – Menjelang bulan suci Ramadhan, organisasi-organisasi Islam telah menyusun rencana untuk agenda berbuka puasa gratis bagi warga Nigeria selama bulan puasa, yang menjangkau puluhan ribu pengungsi di Negara itu.
“Seperti biasa, kami menyediakan makanan dan minuman untuk berbuka puasa bagi umat Islam yang berpuasa di bulan Ramadhan, terutama di wilayah barat daya,” ujar Imam Abdullahi Shuaib, Direktur Eksekutif Yayasan Zakat dan Shadaqah, kepada OnIslam Ahad (7/6) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Acara ini akan dimulai Insya-Allah awal Ramadhan yang dimulai pada 17 atau 18 Juni 2015 nanti,” tambahnya.
Dia mengatakan, Panitia menargetkan setidaknya 35.000 Muslim di wilayahnya.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Imam Shuaib juga menambahkan bahwa organisasi mengumpulkan zakat untuk dibagikan tidak hanya untuk kepentingan umat Islam yang membutuhkan, tetapi juga untuk non-Muslim yang memerlukan.
“Pengumpulan dan distribusi zakat merupakan hal yang berkelanjutan yang kita lakukan, dan itu biasanya menerima perhatian lebih di bulan Ramadhan,” katanya.
Pihak Yayasan juga secara khusus meyiapkan bantuan untuk korban banjir, bencana kebakaran, dan bencana.
“Ini, kami capai dengan menyumbangkan peralatan rumah tangga, makanan, bahan pakaian dan dana untuk membantu korban,” paparnya.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Perlindungan Pengungsi
Sekelompok pemuda Muslim, yang tergabung dalam Komunitas Global Kano (the Global Shapers Community Kano) di barat laut Nigeria, telah memulai sebuah inisiatif untuk mengumpulkan dan mendistribusikan tempat penampungan bagi jutaan pengungsi di negara timur laut.
“Ini adalah cara kami yang sedikit membantu saudara-saudara yang menemukan diri mereka dalam situasi mengerikan yang mengungsi dari rumah mereka, dan mereka ditolak hidup layak,” Misbahu Abdullahi, seorang koordinator mengatakan.
“Kami mencatat bahwa beberapa organisasi telah menyumbangkan makanan dan perlengkapan untuk para pengungsi. Ada juga yang mengirimkan pakaian dan sepatu. Jadi kita memobilisasi teman-teman dan organisasi perusahaan untuk ikut andil di dalamnya,” ujarnya.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Abdullahi mengatakan setidaknya ada 3,3 juta pengungsi di Nigeria, dan 60% dari pengungsi telah kehilangan harta, usaha, lahan pertanian dan rumah mereka akibat konflik dan pemberontakan.
“Kami merasa kami bisa melakukan sedikit untuk mereka dengan menyumbangkan pakaian, sepatu dan pakaian,” tambahnya.
Nigeria menghadapi pemberontakan kekerasan yang telah berlangsung selama enam tahun terakhir, dengan puluhan ribu orang tewas dan jutaan mengungsi dari rumah mereka, terutama di Adamawa timur laut, Borno dan Yobe, di mana kegiatan militan Boko Haram paling aktif.
Dalam pidato pengukuhan Jumat lalu (29/5), presiden baru Nigeria Muhammadu Buhari, menyatakan telah berjanji untuk menangani Boko Haram dengan tegas.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Dia menyebut Boko Haram merupakan kelompok yang ceroboh dan merusak, yang jauh dari ajaran Islam. (T/ima/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa