Sanaa, MINA – Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan, jumlah dosis vaksin virus corona atau Covid-19 dimiliki Yaman hanya cukup untuk 1,5 persen dari populasi penduduk negara tersebut.
“Yaman yang dilanda perang sejauh ini telah menerima dosis vaksin COVID-19 yang hanya cukup untuk 1,5 persen dari populasinya,” kata OCHA dalam sebuah postingan Twitter seperti dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (6/11).
Pemerintah Yaman sebelumnya hanya menerima sekitar setengah juta dosis vaksin COVID-19 yang diberikan oleh para donor, sedangkan populasi penduduk Yaman sekitar 30 juta.
Hingga Jumat (5/11) malam, jumlah total infeksi virus corona di daerah-daerah di bawah kendali pemerintah Yaman naik menjadi 9.843, termasuk 1.905 kematian.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Yaman dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika kelompok bersenjata Houthi merebut sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.
Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi yang bertujuan untuk mengembalikan pemerintah Yaman telah memperburuk situasi, menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia dengan 233.000 orang tewas, hampir 80 perse atau sekitar 30 juta membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan dan lebih dari 13 juta dalam bahaya kelaparan, menurut perkiraan PBB. (T/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama