Jeddah, MINA – Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyatakan penolakan dan kecamannya terhadap rencana pemindahan paksa rakyat Palestina dari tanah air mereka, baik secara sementara maupun permanen, serta upaya-upaya yang bertujuan untuk menghapuskan perjuangan Palestina.
Dalam pernyataannya dilaporkan WAFA, Senin (27/1), OKI menegaskan tindakan semacam itu merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
OKI kembali menyerukan penarikan penuh pasukan penjajah Zionis Israel, serta penyaluran bantuan kemanusiaan yang memadai ke seluruh wilayah Jalur Gaza.
OKI juga menyoroti pentingnya membantu para pengungsi internal Palestina untuk kembali ke rumah mereka serta memungkinkan pemerintah Palestina melaksanakan tanggung jawabnya dalam menjaga kesatuan wilayah Palestina, termasuk Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.
Baca Juga: 200 Ribu Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara
Sebagai bagian dari respon mendesak, OKI menyerukan pelaksanaan program bantuan darurat, pemulihan ekonomi, dan upaya rekonstruksi.
OKI menegaskan dukungan tak tergoyahkan terhadap hak-hak rakyat Palestina atas tanah mereka dan situs-situs suci mereka.
OKI juga mendesak komunitas internasional untuk menjalankan tanggung jawabnya dalam mewujudkan solusi dua negara, mengakhiri penjajahan Israel, serta menghentikan perluasan permukiman kolonial.
Hal tersebut bertujuan untuk memungkinkan rakyat Palestina menjalankan hak mereka atas penentuan nasib sendiri, mengembalikan hak-hak sah mereka termasuk hak untuk kembali, serta mendirikan negara Palestina yang berdaulat di perbatasan 1967 dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Baca Juga: Takut Ditangkap, Ratusan Tentara Israel Hapus Akun Medsos
OKI menyerukan tercapainya perdamaian yang adil, langgeng, dan komprehensif di kawasan Timur Tengah sesuai dengan resolusi PBB dan Inisiatif Perdamaian Arab.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mesir Umumkan Peluncuran Konvoi bantuan Terbesar ke Gaza