Tokyo, MINA – Minuman beralkohol akan dilarang diperjualbelikan di lingkungan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 yang akan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 mendatang.
Presiden Komite Olimpiade Tokyo 2020, Seiko Hashimoto mengatakan, keputusan itu dibuat untuk menghilangkan kekhawatiran publik atas Olimpiade yang aman dan terjamin.
Dalam konferensi pers, Hashimoto mengatakan sponsor Games Asahi Breweries telah setuju dengan keputusan penyelenggara. Demikian dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Rabu (23/6).
“Mengikuti saran para ahli, panitia penyelenggara memutuskan untuk tidak menjual dan minum minuman beralkohol di tempat tersebut untuk mencegah penyebaran infeksi,” kata Presiden Olimpiade Tokyo Hashimoto.
Baca Juga: Hendra Setiawan Umumkan Pensiun Usai Indonesia Masters 2025
Penjualan alkohol telah dibatasi di dalam dan sekitar Tokyo setelah pejabat kesehatan memperingatkan minum akan mendorong kontak dekat, berbicara keras dan bergaul di bar yang dapat membantu menyebarkan virus.
Sebelumnya, Hashimoto membela keputusan penyelenggara untuk mengizinkan penonton masuk ke tempat Olimpiade. Namun, pakar medis Jepang mengatakan bahwa melarang penonton adalah pilihan yang paling tidak berisiko.
Sedangkan, penyelenggara menyampaikan hingga 10.000 penonton domestik akan diizinkan masuk ke venue.
“Kami memutuskan bahwa akan lebih baik untuk melakukan persiapan terbaik yang kami bisa untuk Olimpiade dengan penonton,” kata Hashimoto.
Baca Juga: Kejutan Timnas Kamboja di Piala AFF, Ada 7 Pemain Naturalisasi
“Tentu saja, saya mengerti bahwa mengadakan acara tanpa penonton akan menurunkan risiko, tetapi ada bukti bahwa tidak ada klaster di acara dan turnamen lain,” kata Hashimoto.
Perdana Menteri Yoshihide Suga masih tidak mengesampingkan penyelenggaraan Olimpiade tanpa penonton jika Tokyo dimasukkan kembali ke dalam keadaan darurat, yang baru muncul pada 21 Juni. Sedangkan upacara pembukaan Olimpiade ditetapkan pada 23 Juli.
Selama setahun terakhir penyelenggara telah mendorong persiapan untuk Olimpiade, yang ditunda dari 2020 karena pandemi, meskipun ada kekhawatiran kuat di antara publik Jepang bahwa menampung ribuan delegasi dari seluruh dunia dapat mengakibatkan wabah infeksi COVID-19 lebih lanjut. (R/R11/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Piala AFF Wanita, Timnas Indonesia Melangkah ke Final