Tepi Barat, MINA – Operasi militer yang sedang berlangsung oleh pasukan pendudukan Israel di Tepi Barat utara “mungkin berlanjut selama beberapa hari dan mungkin lebih lama,” kata seorang juru bicara militer Israel, Ella Waweya, Kamis (29/8).
“Operasi akan berlanjut selama diperlukan untuk mencapai tujuan keamanan, yang berarti bahwa kita mungkin menyaksikan konfrontasi selama beberapa hari lagi dan mungkin lebih lama jika diperlukan,” kata Waweya kepada Anadolu.
Sebelumnya pada Rabu, tentara Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di Tepi Barat utara, yang terbesar dalam dua dekade, menewaskan 17 warga Palestina.
Tentara mengatakan operasi itu bertujuan untuk menggagalkan ancaman alat peledak di Tepi Barat utara.
Baca Juga: Israel 52 Kali Langgar Perjanjian Gencatan Senjata Sejak 27 November Lalu
“Ada peningkatan aktivitas dan operasi di Tepi Barat yang menunjukkan tanda-tanda jelas (keterlibatan) Iran,” kata sumber keamanan Israel.
“Alat peledak itu dapat menyebabkan kerusakan besar, terutama yang terbuat dari tabung gas, yang disiapkan sedemikian rupa sehingga memungkinkannya menyebabkan ledakan dahsyat,” tambahnya.
Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki di tengah serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 40.600 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober tahun lalu.
Setidaknya 670 warga Palestina meninggal di wilayah Tepi Barat yang diduduki, hampir 5.400 lainnya terluka, dan lebih dari 10.300 ditangkap.
Baca Juga: Palestina Kecam Perintah Israel yang Menyita Pengeras Suara di Masjid
Dalam pendapat nasihat penting pada 19 Juli, Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan, pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina melanggar hukum dan menuntut evakuasi semua pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur serta pembayaran ganti rugi. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dalam 24 jam, Perlawanan Tepi Barat Lakukan 12 Operasi Melawan Tentara Penjajah