Jakarta, MINA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menutup operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182 di Posko Terpadu, Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (21/1).
Ia mengatakan, lead operasi SAR resmi ditutup, dan pencarian memori Cockpit Voice Recorder (CVR) dialihkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Pak Presiden mengharapkan memori CVR itu ketemu sehingga analisa yang dilakukan KNKT akan paripurna,” ujarnya.
Home base operasi lanjutan oleh KNKT tersebut akan berada di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Baca Juga: Guru Supriyani Divonis Bebas atas Kasus Aniaya Siswa
Sementara Kabasarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito memerintahkan Kantor SAR Jakarta untuk melaksanakan pemantauan secara aktif di area pencarian.
Jika ditemukan human remain atau material pesawat akan langsung dievakuasi dan diserahkan kepada tim Disaster Victim Identification (DVI) maupun KNKT.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat jatuh di kawasan Kepulauan Seribu, antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, tepatnya pada koordinat 05°57’47.81’’ S – 106°34’10.76’’ E.
Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 6 awak sebagai penumpang.(R/cha/P1)
Baca Juga: Menteri Abdul Mu’ti: Guru Agen Peradaban
Mi’raj News Agency (MINA)